DJP Belum Bisa Pastikan Kapan Situsnya Normal Kembali

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 June 2018 13:35
DJP mengatakan sedang berusaha keras memulihkan situsnya yang sedang diretas oleh Anonymous Arabe sejak Minggu malam.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengaku belum bisa memastikan kapan situs resmi pajak.go.id bisa kembali beroperasi secara normal setelah diretas oleh hacker yang menyebut dirinya Anonymous Arabe.

"Tim IT masih menangani, tetapi belum diketahui kapan bisa pulih. Kami berusaha secepatnya," kata Direktur P2 Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama kepada CNBC Indonesia, Senin (11/6/2018).

Adapun sejak Minggu malam (10/6/2018), situs pajak.go.id telah diretas sehingga laman situs DJP pun sempat berubah menjadi gambar bendera Palestina.

Hingga siang ini, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, situs DJP belum bisa diakses secara penuh dan dialihkan ke layanan DJP online untuk memudahkan pelayanan kepada wajib pajak.


Pihak DJP menolak menjelaskan mengenai sebab lamanya pemulihan situs tersebut. Namun sejauh ini, otoritas pajak memastikan bahwa data-data para wajib pajak aman.

"Data wajib pajak aman, karena tidak terdapat di website tersebut dan tidak dapat diakses melalui website tersebut," ungkapnya dan menegaskan hal ini tidak akan menganggu reformasi pajak di bidang perbaikan sistem informasi teknologi.

"Ini domain terpisah dari sistem IT. Tapi sebenarnya, sistem IT kita tidak ada masalah," tambahnya.

Hestu mengklaim, sistem IT yang saat ini dimiliki Ditjen Pajak sudah jauh lebih baik. Sementara situs resmi, sambung dia, memang hanya menjadi jembatan informasi penghubung antara pemerintah dan seluruh wajib pajak.

"Jadi sebenarnya bukan bagian inti dari reformasi, tapi hanya menjadi bridging. Jadi, tidak ada masalah," ungkapnya.

Namun, peretasan tersebut diakui DJP telah menjadi pelajaran. Maka dari itu, ke depan pihaknya akan meningkatkan sistem keamanan maupun informasi internal agar tak terjadi kejadian serupa.

"Kami akan terus tingkatkan lagi apakah pakai aplikasi terbaru, atau seperti apa. Pokoknya kami upayakan untuk update website terbaru," ungkapnya.



(prm) Next Article Sudah Semalaman Situs Diretas, DJP Alihkan Layanan Online

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular