Cuaca Mendukung, Harga Cabai Cs Turun

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 June 2018 10:52
Harga sejumlah kebutuhan pokok tercatat turun, pola yang tidak biasa terjadi kala Ramadan dan jelang Idul Fitri.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sejumlah kebutuhan pokok tercatat turun, pola yang tidak biasa terjadi kala Ramadan dan jelang Idul Fitri. Tidak adanya fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM) dan cuaca yang cenderung kering sedikit membantu stabilnya harga pangan. 

Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Senin (11/6/2018), harga telur ayam ras pada akhir pekan lalu tercatat Rp 25.150/kg. Turun 0,39% dibandingkan sebulan sebelumnya. 

Cuaca Mendukung, Harga Cabai Cs TurunPIHPS

Harga bawang merah juga tercatat turun. Pada akhir pekan lalu, harga komoditas ini secara rata-rata nasional adalah Rp 35.650/kg. Turun 2,73% dibandingkan periode yang sama pada Mei. 

Cuaca Mendukung, Harga Cabai Cs TurunPIHPS

Bawang putih juga mengalami penurunan harga, menurut pemantauan PIHPS. Secara nasional, harga rata-rata bawang putih pada 8 Juni adalah Rp 28.300/kg. Turun 5,67% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. 

Cuaca Mendukung, Harga Cabai Cs TurunPIHPS

Kemudian, harga cabai merah besar juga turun. Akhir pekan lalu, harga cabai merah besar adalah Rp 38.000/kg. Turun cukup signifikan 11,21% dibandingkan periode yang sama pada Mei. 

Cuaca Mendukung, Harga Cabai Cs TurunPIHPS

Stabilnya harga cabai dan bawang terbantu oleh faktor cuaca. Komoditas-komoditas tersebut cukup sensitif terhadap cuaca, terutama jika curah hujan tinggi.  

Mengutip data Reuters, dalam suhu rata-rata harian dalam sebulan terakhir adalah 25,04%. Cukup ideal untuk tanaman hortikultura, cukup hangat. 

Cuaca Mendukung, Harga Cabai Cs TurunReuters

Selain cuaca, harga BBM yang stabil juga membantu mengurangi tekanan harga pangan. Pemerintah menegaskan bahwa sepanjang 2018 tidak ada kenaikan harga BBM, janji yang sampai saat ini masih ditepati. 

Faktor ini membantu menahan biaya distribusi. Menurut kajian Bank Indonesia (BI), kenaikan harga BBM bisa menaikkan harga jual di tingkat konsumen paling sedikit 5%.  
Kombinasi pasokan yang memadai dan tidak naiknya harga BBM membuat harga sejumlah komoditas relatif stabil, bahkan turun. Ini tentunya akan membantu laju inflasi tetap terjaga. 

"Kami memperkirakan inflasi sepanjang 2018 adalah 3,5%, lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 3,61%. Perlambatan inflasi ini disebabkan oleh harga energi yang tidak lain serta berlanjutnya kestabilan harga pangan," sebut Juniman, Ekonom Maybank Indonesia.  

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Harga Cabai-Cabaian Tak Biasanya Naik Tipis, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular