
Booming Komoditas 'Meledak' Lagi, Bisnis Ini Paling Moncer!

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa harga komoditas tengah mengalami tren kenaikan harga pada masa pandemi ini, bahkan sempat disebut beberapa pihak sebagai commodity super cycle. Dimana harga batu bara dan terus melewati rekor tertingginya.
Dalam sepekan terakhir, harga batu bara melesat hampir 7,10% secara point to point. Saat ini batubara kontrak acuan Newcastle untuk dua bulan mendatang diperdagangkan di level harga US$ 168,1 per ton.
Begitu juga dengan harga minyak sawit atau (crude palm oil/CPO), menurut data harga CPO kontrak Oktober 2021 dalam sepekan terakhir melejit 5,54% ke posisi MYR 4.511 per ton ke level tertinggi sejak bulan Mei lalu.
Imbasnya bisnis alat berat juga terdongkrak naik permintaannya. Menurut, Ketua Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) Jamaluddin, mengatakan permintaan alat berat dari awal tahun sudah ada peningkatan. Dari target produksi 2021 Hinabi juga sudah diubah menjadi 6.000 unit dari 4.500 - 5.000 unit.
"Sampai semester I sudah 2.832, sudah hampir separuh, yang didominasi dari alat berat untuk sektor komoditas, jadi target 6.000 itu bisa tercapai," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Senin (16/8/2021).
Menurut dilihat pasarnya, permintaan alat berat itu bisa mencapai 13.000 unit sampai akhir tahun. Tapi secara realistis hanya bisa berproduksi 6.000 unit karena ada beberapa kendala. Mulai dari ketidakpastian pandemi hingga, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, hingga tenaga kerja produksi yang belum kembali.
"Belum berani kondisi seperti ini orang masih WFH dan kita masih wait and see pada kondisi sekarang. Belum lagi masalah pasokan kondisi besi baja sebagai material dari Jepang, Korea Selatan belum pulih," jelasnya.
Sebelumnya pada tahun lalu, produksi alat berat hanya 3.400 unit, sehingga produsen alat berat merumahkan 4.000 - 4.500 tenaga kerja di seluruh perusahaan alat berat beserta turunannya. Namun menurut Jamaludin kondisi tenaga kerja belum kembali sepenuhnya karena masih ada ketidakpastian dari pandemi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek! Daftar Raja Komoditas-Komoditas Tambang Andalan RI