10 Negara dengan Skuad Termahal di Piala Dunia 2018
Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
10 June 2018 16:14
5. Inggris – £786,6 juta (Rp14,7 Triliun)
Inggris datang ke Piala Dunia 2018 dengan pelajaran penting dari gelaran 4 tahun sebelumnya. Pada edisi 2014, Inggris memang harus tersingkir lebih dini di fase grup setelah dicukur Italia dan Uruguay di dua pertandingan awal.
Pada Piala Eropa 2016 pun, Inggris harus pulang di babak 16 besar, dikalahkan oleh sang kuda hitam Islandia. Menyambut turnamen yang akan datang, Inggris seharusnya sudah lebih matang, dan mampu bersuara lebih nyaring. Terlebih,Inggris mempunyai bekal skuad yang mumpuni, dengan nilai skuad mencapai 786,6 juta poundsterling (Rp14,7 triliun).
Dua pemain termahal skuad Inggris diisi oleh pasangan dari Tottenham Hotspur, yakni Harry Kane dan Dele Alli. Sebagai informasi, nilai pasar Kane mencapai £135 juta (Rp2,5 Triliun), sementara Alli dibanderol £90 juta (Rp1,68 triliun).
Duet pemain itu pula yang diprediksikan akan memimpin Negeri Ratu Elizabeth untuk melangkah jauh di piala dunia kali ini. Apalagi, Kane baru saja memperpanjang kontraknya dengan Tottenham, tentunya dia akan lebih fokus dan menikmati turnamen bergengsi ini. Menarik untuk disimak, akan seganas apa The Three Lions di Russia.
4. Jerman – £794,7 juta (Rp14,86 Triliun)
Predikat juara bertahan diusung Jerman ke Piala Dunia 2018 ini. Berbekal pemain top yang merata di semua lini, tentunya Der Panzer kembali menjadi unggulan untuk menggondol piala dunia secara back-to-back.
Nilai skuad Jerman mencapai 794,7 juta poundsterling (Rp14,86 triliun), dengan pemain termahalnya adalah punggawa Real Madrid, Toni Kroos. Menurut transfermarkt.co.uk, Kroos mempunyai nilai pasar sebesar £72 juta (Rp1,35 triliun).
Tipis di belakang Kroos ada nama-nama Marc-Andre ter Stegen, Mats Hummels, Thomas Muller, dan Timo Werner, dengan nilai pasar yang sama sebesar £54 juta (Rp1,01 triliun). Namun, status juara bertahan pun dapat menjadi beban bagi Die Mannschaft. Pasalnya, setidaknya dalam 4 gelaran terakhir, negara yang menyandang titel juara bertahan selalu tampil loyo.
Prancis terhenti di fase grup pada Piala Dunia 2002, Brazil harus tumbang di perempat final pada Piala Dunia 2006, Italia dipaksa menanggung malu menjadi juru kunci grup F di Piala Dunia 2010, dan Spanyol yang harus pulang dini di Piala Dunia 2014 setelah dicukur Belanda 1-5.
Apalagi, Jerman hanya 1 kali menang dari 6 pertandingan terakhirnya. Itupun hanya melawan wakil Asia, Arab Saudi, dengan skor tipis 2-1, pada hari Sabtu (9/6/2018) dini hari WIB.
Hal ini tentu menjadi peringatan keras bagi sang pelatih Joachim Loew, yang sebenarnya sudah menyadari bahwa dibutuhkan perbaikan dari skuad timnas Jerman. "Saya tidak akan sampai sulit tidur karena hal ini. Jangan khawatir. Tapi kalau kami bermain seperti itu di Rusia, kami sudah pasti akan kesulitan. Ada banyak hal yang harus diperbaiki, tapi kami tidak akan panik karena ini. Kami akan tetap tenang," tegas Loew pasca Jerman ditekuk Austria 1-2, pada laga uji coba hari Minggu (3/6/2018), seperti dikutip dari detik.com.
Tapi, bagaimanapun juga Jerman adalah Jerman, sang juara piala dunia sebanyak 4 kali. Meremehkan Jerman sama saja dengan menggali lubang kubur sendiri. Masih ingat saat Jerman menjuarai Piala Konfederasi 2017, padahal hanya mengandalkan skuad “lapis kedua”mereka?
3. Brasil – £882,9 juta (Rp16,5 Triliun)
Timnas Brasil membawa optimisme yang tinggi bersama sang pelatih baru Tite. Canarinho mulai ditangani Tite sejak Juni 2016 lalu, setelah Dunga dipecat karena penampilan buruk tim di Copa America Centenario.
Mulai saat itu, Brasil jadi tim yang sulit dikalahkan. Total 17 pertandingan telah dilalui baik di ajang kompetitif maupun uji coba. Hasilnya Brasil memetik 13 kemenangan, tiga kali berimbang, dan cuma sekali kalah.
Satu-satunya kekalahan itu ditelan saat menghadapi Argentina di laga uji coba. Dalam 17 pertandingan tersebut, Tim Samba produktif dengan 38 gol dan hanya kemasukan lima kali. Lewat laju mantap itu pula Brasil menjadi tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2018, di luar tuan rumah Rusia.
Brasil duduk di posisi no.1 di babak kualifikasi Zona Conmebol (Amerika Selatan), dengan jarak poin yang cukup jauh (10 poin) dengan peringkat no.2 Uruguay. Secara struktur tim, skuad Brazil memang cenderung istimewa, dengan total nilai pasar mencapai 882,9 juta poundsterling (Rp 16,5 triliun).
Ada deretan permain termahal dunia di sana, dari mulai Neymar Jr. (£162 juta), Philippe Coutinho (£90 juta), Gabriel Jesus (£72 juta), dan Roberto Firmino (£72 juta). Pelatih ternama Jose Mourinho bahkan menilai bahwa tim Brasil yang akan berlaga di Rusia nanti tak cuma akan mengandalkan talenta besar. Mereka didukung dengan fisik dan taktik yang oke.
"Saya sangat menyukai struktur dasar timnas Brasil, taktiknya dan mentalitasnya. Ada perpaduan antara talenta alami Brasil dengan pendekatan serius fisik, taktik," kata The Special One di ESPN, seperti dikutip dari detik.com.
Nampaknya, dengan ulasan di atas, kans Brasil untuk menjadi juara, dan mengakhiri penantian panjang, saat ini memang terbuka lebar. Sejak 2002, Brasil memang sudah selalu gagal di tiga edisi berikutnya termasuk di rumah sendiri pada 2014 lalu. Jadi, sekarangkah saatnya, Brasil?
2. Spanyol – £930,6 juta (Rp17,4 Triliun)
Spanyol kembali mengobarkan benderanya di Piala Dunia 2018, setelah tampil tidak meyakinkan di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Dengan pelatih baru, Julen Lopetegui, Spanyol sukses melewati fase kualifikasi, dengan 10 pertandingan tanpa pernah menelan kekalahan.
Di babak kualifikasi, Spanyol sukses menghimpun 28 poin, mencetak 36 gol, dan hanya kebobolan 3 kali. Tim yang telah 14 kali tampil di arena Piala Dunia, juga sukses mengandaskan Italia 3-0 di Santiago Bernabeu, yang sekaligus memperkokoh posisi di pucuk klasemen grup kualifikasi menuju Rusia.
Solidnya skuad Spanyol nampaknya disebabkan oleh susunan pemain yang tidak banyak berubah sejak 4 tahun silam. Sebut saja David De Gea, Sergio Ramos, Gerard Pique, Andres Iniesta, David Silva, dan Diego Costa. Termasuk pemain termahal di skuad timnas Spanyol, yakni Sergio Busquets yang membela panji kebesaran FC Barcelona, dengan nilai pasar £72 juta (Rp 1,35 triliun).
Menariknya, Lopetegui menyuntikkan semangat dan kreativitas baru ke dalam skuad yang sudah berpengalaman ini, dan menciptakan kombinasi yang malah membuat skuad Spanyol semakin mengerikan.
Misalnya, adanya nama-nama baru seperti Isco, Marco Asensio, Saul Niguez, Nacho, dan Alvaro Odriozola, yang siap menambah tajam daya gempur La Furia Roja. Partai awal Spanyol melawan Portugal, sang juara Eropa 2016, akan sangat ditunggu.
Jika Spanyol mampu meredam Portugal, ditambah mengandaskan Iran dan Maroko dengan meyakinkan, nampaknya Negeri Matador perlu dicatat sebagai calon kuat untuk merengkuh Piala Dunia 2018, seperti apa yang mereka lakukan 8 tahun silam di Afrika Selatan.
Bahkan, Lionel Messi sempat menyatakan enggan bertemu dengan Spanyol di fase grup. "Saya tidak ingin bertemu Spanyol di fase grup. Saya memilih untuk menghindari mereka karena melihat timnya saat ini, melihat para pemain yang dipunya. Mereka akan jadi lawan yang sangat sulit," ucap Messi.
1. Prancis – £972,45 juta (Rp18,2 Triliun)
Gelar skuad termahal di Piala Dunia 2018 ternyata jatuh ke tangan Prancis. Bermodalkan para pemain bintang dan talenta muda yang berbakat, Prancis memang menjadi salah satu unggulan juara di Piala Dunia 2018.
Lihat saja nilai skuad Prancis yang mencapai 972,45 juta poundsterling (Rp18,2 triliun), atau sekitar 2 kali lipat dari nilai pasar tim sekelas Portugal.
Pemain termahal di Prancis adalah Kylian Mbappe dengan nilai pasar mencapai £108 juta (Rp2,02 triliun), disusul oleh sejumlah pemain berkelas lainnya macam Antoine Griezmann (£90 juta), Paul Pogba (£81 juta), Ousmane Dembele (£72 juta), dan Raphael Varane (£63 juta).
Terlebih, kedalaman skuad Prancis saat ini terbilang menakutkan. Bahkan, saking dalamnya, nama besar seperti Karim Benzema dan Alexandre Lacazette masih belum bisa menembus skuad yang diarsiteki Didier Deschamps itu.
Meski demikian, Prancis tidak boleh lengah. Pasalnya, dalam beberapa kali uji coba melawan tim yang di atas kertas ada di bawah mereka, Prancis belum menunjukkan permainan terbaiknya. Terakhir, mereka ditahan imbang 1-1 oleh Amerika Serikat yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Soliditas tim pun menjadi pertanyaan.
Kapten tim Hugo Lloris bahkan mengaku masih membutuhkan waktu untuk bisa membangun kebersamaan, meskipun yakin Tim Ayam Jantan akan muncul dengan kemampuan terbaiknya saat hari-H. ”Masih ada ruang besar yang masih perlu diperbaiki karena apa yang membuat perbedaan di sepak bola level tinggi adalah bagaimana intensitas, hati, dan agresivitas yang harus diberikan oleh para pemain pada setiap pertandingan. Tapi saya percaya, kami akan siap pada waktunya,” tutur kiper Tottenham Hotspur tersebut.
(RHG/RHG)
Inggris datang ke Piala Dunia 2018 dengan pelajaran penting dari gelaran 4 tahun sebelumnya. Pada edisi 2014, Inggris memang harus tersingkir lebih dini di fase grup setelah dicukur Italia dan Uruguay di dua pertandingan awal.
Pada Piala Eropa 2016 pun, Inggris harus pulang di babak 16 besar, dikalahkan oleh sang kuda hitam Islandia. Menyambut turnamen yang akan datang, Inggris seharusnya sudah lebih matang, dan mampu bersuara lebih nyaring. Terlebih,Inggris mempunyai bekal skuad yang mumpuni, dengan nilai skuad mencapai 786,6 juta poundsterling (Rp14,7 triliun).
Duet pemain itu pula yang diprediksikan akan memimpin Negeri Ratu Elizabeth untuk melangkah jauh di piala dunia kali ini. Apalagi, Kane baru saja memperpanjang kontraknya dengan Tottenham, tentunya dia akan lebih fokus dan menikmati turnamen bergengsi ini. Menarik untuk disimak, akan seganas apa The Three Lions di Russia.
4. Jerman – £794,7 juta (Rp14,86 Triliun)
Predikat juara bertahan diusung Jerman ke Piala Dunia 2018 ini. Berbekal pemain top yang merata di semua lini, tentunya Der Panzer kembali menjadi unggulan untuk menggondol piala dunia secara back-to-back.
Nilai skuad Jerman mencapai 794,7 juta poundsterling (Rp14,86 triliun), dengan pemain termahalnya adalah punggawa Real Madrid, Toni Kroos. Menurut transfermarkt.co.uk, Kroos mempunyai nilai pasar sebesar £72 juta (Rp1,35 triliun).
Tipis di belakang Kroos ada nama-nama Marc-Andre ter Stegen, Mats Hummels, Thomas Muller, dan Timo Werner, dengan nilai pasar yang sama sebesar £54 juta (Rp1,01 triliun). Namun, status juara bertahan pun dapat menjadi beban bagi Die Mannschaft. Pasalnya, setidaknya dalam 4 gelaran terakhir, negara yang menyandang titel juara bertahan selalu tampil loyo.
Prancis terhenti di fase grup pada Piala Dunia 2002, Brazil harus tumbang di perempat final pada Piala Dunia 2006, Italia dipaksa menanggung malu menjadi juru kunci grup F di Piala Dunia 2010, dan Spanyol yang harus pulang dini di Piala Dunia 2014 setelah dicukur Belanda 1-5.
Apalagi, Jerman hanya 1 kali menang dari 6 pertandingan terakhirnya. Itupun hanya melawan wakil Asia, Arab Saudi, dengan skor tipis 2-1, pada hari Sabtu (9/6/2018) dini hari WIB.
Hal ini tentu menjadi peringatan keras bagi sang pelatih Joachim Loew, yang sebenarnya sudah menyadari bahwa dibutuhkan perbaikan dari skuad timnas Jerman. "Saya tidak akan sampai sulit tidur karena hal ini. Jangan khawatir. Tapi kalau kami bermain seperti itu di Rusia, kami sudah pasti akan kesulitan. Ada banyak hal yang harus diperbaiki, tapi kami tidak akan panik karena ini. Kami akan tetap tenang," tegas Loew pasca Jerman ditekuk Austria 1-2, pada laga uji coba hari Minggu (3/6/2018), seperti dikutip dari detik.com.
Tapi, bagaimanapun juga Jerman adalah Jerman, sang juara piala dunia sebanyak 4 kali. Meremehkan Jerman sama saja dengan menggali lubang kubur sendiri. Masih ingat saat Jerman menjuarai Piala Konfederasi 2017, padahal hanya mengandalkan skuad “lapis kedua”mereka?
3. Brasil – £882,9 juta (Rp16,5 Triliun)
Timnas Brasil membawa optimisme yang tinggi bersama sang pelatih baru Tite. Canarinho mulai ditangani Tite sejak Juni 2016 lalu, setelah Dunga dipecat karena penampilan buruk tim di Copa America Centenario.
Mulai saat itu, Brasil jadi tim yang sulit dikalahkan. Total 17 pertandingan telah dilalui baik di ajang kompetitif maupun uji coba. Hasilnya Brasil memetik 13 kemenangan, tiga kali berimbang, dan cuma sekali kalah.
Satu-satunya kekalahan itu ditelan saat menghadapi Argentina di laga uji coba. Dalam 17 pertandingan tersebut, Tim Samba produktif dengan 38 gol dan hanya kemasukan lima kali. Lewat laju mantap itu pula Brasil menjadi tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2018, di luar tuan rumah Rusia.
Brasil duduk di posisi no.1 di babak kualifikasi Zona Conmebol (Amerika Selatan), dengan jarak poin yang cukup jauh (10 poin) dengan peringkat no.2 Uruguay. Secara struktur tim, skuad Brazil memang cenderung istimewa, dengan total nilai pasar mencapai 882,9 juta poundsterling (Rp 16,5 triliun).
Ada deretan permain termahal dunia di sana, dari mulai Neymar Jr. (£162 juta), Philippe Coutinho (£90 juta), Gabriel Jesus (£72 juta), dan Roberto Firmino (£72 juta). Pelatih ternama Jose Mourinho bahkan menilai bahwa tim Brasil yang akan berlaga di Rusia nanti tak cuma akan mengandalkan talenta besar. Mereka didukung dengan fisik dan taktik yang oke.
"Saya sangat menyukai struktur dasar timnas Brasil, taktiknya dan mentalitasnya. Ada perpaduan antara talenta alami Brasil dengan pendekatan serius fisik, taktik," kata The Special One di ESPN, seperti dikutip dari detik.com.
Nampaknya, dengan ulasan di atas, kans Brasil untuk menjadi juara, dan mengakhiri penantian panjang, saat ini memang terbuka lebar. Sejak 2002, Brasil memang sudah selalu gagal di tiga edisi berikutnya termasuk di rumah sendiri pada 2014 lalu. Jadi, sekarangkah saatnya, Brasil?
2. Spanyol – £930,6 juta (Rp17,4 Triliun)
Spanyol kembali mengobarkan benderanya di Piala Dunia 2018, setelah tampil tidak meyakinkan di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Dengan pelatih baru, Julen Lopetegui, Spanyol sukses melewati fase kualifikasi, dengan 10 pertandingan tanpa pernah menelan kekalahan.
Di babak kualifikasi, Spanyol sukses menghimpun 28 poin, mencetak 36 gol, dan hanya kebobolan 3 kali. Tim yang telah 14 kali tampil di arena Piala Dunia, juga sukses mengandaskan Italia 3-0 di Santiago Bernabeu, yang sekaligus memperkokoh posisi di pucuk klasemen grup kualifikasi menuju Rusia.
Solidnya skuad Spanyol nampaknya disebabkan oleh susunan pemain yang tidak banyak berubah sejak 4 tahun silam. Sebut saja David De Gea, Sergio Ramos, Gerard Pique, Andres Iniesta, David Silva, dan Diego Costa. Termasuk pemain termahal di skuad timnas Spanyol, yakni Sergio Busquets yang membela panji kebesaran FC Barcelona, dengan nilai pasar £72 juta (Rp 1,35 triliun).
Menariknya, Lopetegui menyuntikkan semangat dan kreativitas baru ke dalam skuad yang sudah berpengalaman ini, dan menciptakan kombinasi yang malah membuat skuad Spanyol semakin mengerikan.
Misalnya, adanya nama-nama baru seperti Isco, Marco Asensio, Saul Niguez, Nacho, dan Alvaro Odriozola, yang siap menambah tajam daya gempur La Furia Roja. Partai awal Spanyol melawan Portugal, sang juara Eropa 2016, akan sangat ditunggu.
Jika Spanyol mampu meredam Portugal, ditambah mengandaskan Iran dan Maroko dengan meyakinkan, nampaknya Negeri Matador perlu dicatat sebagai calon kuat untuk merengkuh Piala Dunia 2018, seperti apa yang mereka lakukan 8 tahun silam di Afrika Selatan.
Bahkan, Lionel Messi sempat menyatakan enggan bertemu dengan Spanyol di fase grup. "Saya tidak ingin bertemu Spanyol di fase grup. Saya memilih untuk menghindari mereka karena melihat timnya saat ini, melihat para pemain yang dipunya. Mereka akan jadi lawan yang sangat sulit," ucap Messi.
1. Prancis – £972,45 juta (Rp18,2 Triliun)
Gelar skuad termahal di Piala Dunia 2018 ternyata jatuh ke tangan Prancis. Bermodalkan para pemain bintang dan talenta muda yang berbakat, Prancis memang menjadi salah satu unggulan juara di Piala Dunia 2018.
Lihat saja nilai skuad Prancis yang mencapai 972,45 juta poundsterling (Rp18,2 triliun), atau sekitar 2 kali lipat dari nilai pasar tim sekelas Portugal.
Pemain termahal di Prancis adalah Kylian Mbappe dengan nilai pasar mencapai £108 juta (Rp2,02 triliun), disusul oleh sejumlah pemain berkelas lainnya macam Antoine Griezmann (£90 juta), Paul Pogba (£81 juta), Ousmane Dembele (£72 juta), dan Raphael Varane (£63 juta).
Terlebih, kedalaman skuad Prancis saat ini terbilang menakutkan. Bahkan, saking dalamnya, nama besar seperti Karim Benzema dan Alexandre Lacazette masih belum bisa menembus skuad yang diarsiteki Didier Deschamps itu.
Meski demikian, Prancis tidak boleh lengah. Pasalnya, dalam beberapa kali uji coba melawan tim yang di atas kertas ada di bawah mereka, Prancis belum menunjukkan permainan terbaiknya. Terakhir, mereka ditahan imbang 1-1 oleh Amerika Serikat yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Soliditas tim pun menjadi pertanyaan.
Kapten tim Hugo Lloris bahkan mengaku masih membutuhkan waktu untuk bisa membangun kebersamaan, meskipun yakin Tim Ayam Jantan akan muncul dengan kemampuan terbaiknya saat hari-H. ”Masih ada ruang besar yang masih perlu diperbaiki karena apa yang membuat perbedaan di sepak bola level tinggi adalah bagaimana intensitas, hati, dan agresivitas yang harus diberikan oleh para pemain pada setiap pertandingan. Tapi saya percaya, kami akan siap pada waktunya,” tutur kiper Tottenham Hotspur tersebut.
(RHG/RHG)
Pages
Most Popular