Eropa Nilai CPO Rusak Hutan, Kemendag: Mari Cari Solusi

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
31 May 2018 16:18
Uni Eropa akan melarang penggunaan biodiesel berbasis CPO.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia meminta Uni Eropa untuk bersama membahas pengendalian lingkungan di industri minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), bukan justru langsung membatasi penggunaannya.

Pembahasan mengenai pengendalian lingkungan itu diajukan masuk dalam bab atau bagian (chapter) Trade and Sustainable Development dalam perundingan Indonesia - Europe Union Comprehensive Economics Partnership Agreement (Indonesia - EU CEPA).

Hal itu disampaikan oleh Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo di Jakarta, Kamis (31/5/2018).

"Kita ingin sesuatu yang bisa meng-address masalah-masalah seperti itu. Kalau masalahnya lingkungan, ayo kita bicarakan pengendalian lingkungannya seperti apa. Kalau masalahnya kesehatan ya ayo kita bahas. Bukan main ban [larang] sepihak," katanya.


"Tapi ini bukan sesuatu yang spesifik yang saya negosiasikan, saya frame dalam suatu chapter," tambah Imam.

Dia memaparkan saat ini negosiasi Indonesia - EU CEPA masih berlangsung, dan Indonesia mengharapkan isu minyak sawit ini tidak mengganggu perundingan.

"Kita selalu sampaikan kita tidak mau gaduh soal palm oil ini mengganggu perundingan, tapi please be aware kita punya kepentingan khusus di palm oil," jelas Imam.

Seperti diketahui, Uni Eropa akan melarang penggunaan biodiesel berbasis CPO mulai 2021. Indonesia sendiri merupakan produsen dan eksportir terbesar CPO.


(ray/ray) Next Article Berlumur Minyak CPO, Potret Pekerja Penguras Kapal di Priok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular