Antam Ingin Jadi Mayoritas di Tambang Emas Sumbawa

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
25 May 2018 10:10
Saat ini, porsi saham Antam di PT STM sendiri baru sebesar 20%, adapun 80% lainnya dimiliki perusahaan tambang asal Brazil, Vale S.A.
Foto: Dok ANTAM
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk secara bertahap memulai untuk bisa mendapat saham mayoritas atas PT Sumbawa Timur Mining (STM), yang tengah menggarap proyek eksplorasi tambang emas di Sumbawa, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengungkapkan hal itu juga merujuk pada aturan yang berlaku atas Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk mendivestasikan 51% untuk dimiliki peserta Indonesia. Saat ini, porsi saham Antam di PT STM sendiri baru sebesar 20%, adapun 80% lainnya dimiliki perusahaan tambang asal Brazil, Vale S.A.

"Memang sekarang kami sedang bernegosiasi di holding untuk bisa secara gradually (bertahap) meningkatkan saham menjadi 51%. Kan ada aturannya itu, setelah sekian tahun operasi," tutur Arie di Gedung DPR, Kamis (24/5/2018).

Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2017, Antam berkesempatan untuk mendapat saham mayoritas di PT STM dalam waktu 10 tahun sejak operasi. Kegiatan operasi sendiri diperkirakan baru dapat berlangsung lima tahun sejak saat ini, salah satunya untuk melakukan studi kelayakan bisnis (feasibility study).

Arie sendiri tak membantah ketika proyek tambang tersebut memiliki cadangan emas yang cukup besar, namun memang belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap eksplorasi. "Memang ada sumber daya seperti yang disebutkan tempo hari, cukup baik dan secara sumber daya itu lebih besar dari Newmont," terang Arie.

"Tapi ini kan perlu eksplorasi lebih detil lagi untuk bisa melihat menjadi cadangan. Ini yang belum, masih proses," tambah dia.




(roy) Next Article Agincourt Target Produksi Emas 300 Ribu Ounces di 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular