
Agincourt Target Produksi Emas 300 Ribu Ounces di 2018
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
23 May 2018 09:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun ini, PT Agincourt Resources menargetkan produksi emas dan perak dengan target yang sama dengan tahun lalu. Produksi itu akan dilakukan dari Tambang Emas Mertabe yang berlokasi di Kecamatan Batang Toru, Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan resmi Agincourt, tahun ini target produksi emas berada pada kisaran 250.000 hingga 300.000 ounces. Sementara untuk produksi perak sebesar 2-2,5 juta ounces.
Agincourt sendiri merupakan pemegang 95% saham Tambang Emas Martabe. Adapun 5% lainnya dimiliki PT Artha Nugraha Agung, badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemprov Sumatera Utara dengan kepemilikan saham masing-masing 70% Pemkab Tapsel dan 30% Pemprov Sumut.
Agincourt pun telah resmi melakukan amandemen Kontrak Karya (KK) pada Maret lalu. Wakil Presiden Agincourt, Linda Siahaan menyebut keputusan tersebut adalah salah satu hal terbesar yang dilakukan oleh perusahaan sepanjang tahun ini.
"Akhirnya Agincourt dan Pemerintah mendapat solusi terbaik untuk kedua belah pihak dan sepakat mengamandemen Kontrak Karya," kata Linda ketika ditemui dalam acara buka puasa bersama media, Selasa (22/5/2018).
Dengan penandatanganan itu, dia menyebut masih banyak hal-hal yang harus dijalankan oleh perusahaan untuk terus memberi performa terbaik dalam melakukan kegiatan pertambangan. Khususnya pada bagaimana melakukan efisiensi kegiatan operasi, untuk menjaga pendapatan perusahaan.
Berdasarkan keterangan resmi Agincourt, tahun ini target produksi emas berada pada kisaran 250.000 hingga 300.000 ounces. Sementara untuk produksi perak sebesar 2-2,5 juta ounces.
Agincourt sendiri merupakan pemegang 95% saham Tambang Emas Martabe. Adapun 5% lainnya dimiliki PT Artha Nugraha Agung, badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemprov Sumatera Utara dengan kepemilikan saham masing-masing 70% Pemkab Tapsel dan 30% Pemprov Sumut.
"Akhirnya Agincourt dan Pemerintah mendapat solusi terbaik untuk kedua belah pihak dan sepakat mengamandemen Kontrak Karya," kata Linda ketika ditemui dalam acara buka puasa bersama media, Selasa (22/5/2018).
Dengan penandatanganan itu, dia menyebut masih banyak hal-hal yang harus dijalankan oleh perusahaan untuk terus memberi performa terbaik dalam melakukan kegiatan pertambangan. Khususnya pada bagaimana melakukan efisiensi kegiatan operasi, untuk menjaga pendapatan perusahaan.
(hps) Next Article Antam Ingin Jadi Mayoritas di Tambang Emas Sumbawa
Most Popular