
1.045 Km Ruas Jalan Baru Sudah Bisa Dilewati Saat Mudik
Arys Aditya, CNBC Indonesia
25 May 2018 08:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyebut 1.405 km penambahan ruas jalan tol dan jalan raya nasional sudah bisa digunakan dalam arus mudik pada tahun ini.
Dalam dokumen Brief Note Jalur Mudik Lebaran 2018 yang dilansir oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, para pemudik kini memiliki alternatif mudik dari Jakarta melalui Pantai Utara, Lintas Tengah, dan Pantai Selatan Pulau Jawa.
"Para pemudik tidak hanya mengandalkan ruas jalan tol untuk sampai ke tujuan akhirnya," sebut dokumen tersebut, dikutip Jumat (25/5/2018).
Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa kondisi jalan pada mudik 2018 lebih baik dbandingkan pada tahun sebelumnya karena tidak ada lagi jalan darurat.
Namun, Pemerintah menyatakan ada beberapa titik kritis, seperti di Kali Kenteng (ruas Salatiga-Kartasura) sepanjang 32,34 km karena pekerjaan konstruksi yang belum selesai.
Selain itu, Kementerian PUPR menyebut perlu ada perhatian khusus pada 60 km pertama dari arah Jakarta karena terdapat akumulasi pembangunan proyek infrastrukur, seperti LRT dan Jakarta-Cikampek elevated 2.
Pada ruas-ruas rawan macet, lanjut dokumen itu, akan disediakan 26 mobile toilet, 30 MTA, 30 mobil tinja, dan empat toilet cabin di rest area jalan tol dan ruas jalan raya nasional.
"Disediakan juga mobile reader, 50 top up tunai dan rest area dari Tegal-Pemalang, Surabaya, Belawan-Meda-Tanjung Morawa, dan lain-lain."
(prm) Next Article Penumpang Pesawat Diperkirakan Naik 10% Selama Mudik Lebaran
Dalam dokumen Brief Note Jalur Mudik Lebaran 2018 yang dilansir oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, para pemudik kini memiliki alternatif mudik dari Jakarta melalui Pantai Utara, Lintas Tengah, dan Pantai Selatan Pulau Jawa.
"Para pemudik tidak hanya mengandalkan ruas jalan tol untuk sampai ke tujuan akhirnya," sebut dokumen tersebut, dikutip Jumat (25/5/2018).
Namun, Pemerintah menyatakan ada beberapa titik kritis, seperti di Kali Kenteng (ruas Salatiga-Kartasura) sepanjang 32,34 km karena pekerjaan konstruksi yang belum selesai.
Selain itu, Kementerian PUPR menyebut perlu ada perhatian khusus pada 60 km pertama dari arah Jakarta karena terdapat akumulasi pembangunan proyek infrastrukur, seperti LRT dan Jakarta-Cikampek elevated 2.
Pada ruas-ruas rawan macet, lanjut dokumen itu, akan disediakan 26 mobile toilet, 30 MTA, 30 mobil tinja, dan empat toilet cabin di rest area jalan tol dan ruas jalan raya nasional.
"Disediakan juga mobile reader, 50 top up tunai dan rest area dari Tegal-Pemalang, Surabaya, Belawan-Meda-Tanjung Morawa, dan lain-lain."
(prm) Next Article Penumpang Pesawat Diperkirakan Naik 10% Selama Mudik Lebaran
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular