Internasional

UE Memulai Penyelidikan Baru Terhadap Impor Baja China

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 May 2018 20:09
Eurofer mengeluhkan adanya tumpukan baja linting panas yang diimpor dari China.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Brussels, CNBC Indonesia - Komisi Eropa telah membuka penyelidikan atas tumpukan lembaran baja linting panas yang diimpor dari China untuk menentukan apakah mereka dibuang di Eropa, menurut pemberitahuan di Jurnal Resmi Uni Eropa pada hari Kamis.

Investigasi terhadap jenis baja yang digunakan dalam konstruksi tersebut dilakukan setelah menerima keluhan dari kelompok pembuat baja Uni Eropa 'Eurofer', yang kemungkinan akan melahirkan aturan-aturan baru terhadap baja China dan meningkatkan ketegangan antara Beijing dan Brussels.

Dilansir dari Reuters, Uni Eropa sudah memiliki 17 set tindakan anti-dumping dan anti-subsidi yang dapat diterapkan pada berbagai kelas baja.

Brussels cenderung mengatakan masalah sektoral utamanya disebabkan oleh kelebihan kapasitas, terutama di China. Kementerian Perdagangan China mengatakan kemerosotan ekonomi global adalah akar penyebab kesulitan bagi industri baja.

"Secara serampangan mengadopsi pembatasan perdagangan tidak akan membantu memecahkan masalah," kata Wang Hejun, kepala biro tindakan pemulihan dan penyelidikan perdagangan kementerian Perdagangan China (the head of the ministry's trade remedy and investigation bureau), menambahkan bahwa pembatasan perdagangan juga akan merugikan pengguna baja Uni Eropa.

Dalam Jurnal tersebut dikatakan keluhan itu diajukan atas nama tiga produsen yang membuat semua produknya di UE, kemudian disebutkan mereka adalah anak perusahaan ArcelorMittal di Luksemburg dan Polandia, serta Vitkovice Steel di Republik Ceko.

Keluhan itu mengatakan ekspor dari China telah meningkat secara signifikan pada harga yang secara artifisial rendah.

Tumpukan lembaran baja linting adalah segmen baja yang digunakan dalam konstruksi, yang menyumbang 35% dari total konsumsi baja. Baja jenis ini utamanya digunakan untuk membangun fondasi atau dinding penahan.



(roy) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular