Ini Asumsi Makro RAPBN 2019, Defisit Anggaran 1,6-1,9% PDB

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
18 May 2018 11:21
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan postur Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 dalam Rapat Paripurna DPR.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada hari ini memaparkan postur Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 dalam Rapat Paripurna DPR. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan dalam rentang 5,4-5,9%.

Dalam pemaparannya, Jumat (18/5/2018), asumsi makro dalam RAPBN 2019 adalah sebagai berikut:
  • Pertumbuhan ekonomi 5,4-5,8%
  • Inflasi 2,5-4,5%
  • Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 4,6-5,2%
  • Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp 13.700-Rp 14.000/US$
  • Harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$ 60-70/barel
  • Lifting minyak 722.000-805.000 barel per hari
  • Lifting Gas 1,21 juta-1,3 juta barel setara minyak per hari
Ini Asumsi Makro RAPBN 2019, Defisitnya 1,6-1,9%Foto: CNBC Indonesia


Defisit dalam RAPBN 2019 ditargetkan berada di 1,6-1,9% dari PDB.

Ini Asumsi Makro RAPBN 2019, Defisitnya 1,6-1,9%Foto: CNBC Indonesia

(wed/aji) Next Article Target APBN Pemerintah & DPR Lebih Realistis di Tahun Politik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular