Internasional

Ada Dugaan Pengumpulan Data Ilegal, Australia Periksa Google

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
15 May 2018 18:05
Pelapor pernah berselisih dengan Google
Foto: CNBC
Penasehat privasi data berkata banyak konsumen yang kemungkinan tidak memahami apa yang harus mereka setujui saat mendaftar penggunaan ponsel pintar. Para analis industri sendiri memperkirakan ada lebih dari 10 juta pengguna Android di Australia.

"Beberapa paket ponsel mungkin hanya termasuk beberapa gigabyte. Jadi jika Google meraup satu gigabyte data, itu sangat mahal bagi konsumen," kata David Vaile, Kepala Australian Privacy Foundation.

Perusahaan-perusahaan telekomunikasi Australia berkata mereka mencari konfirmasi dari Google terkait dugaan tersebut.

"Kami mengetahui laporan di media dan kami sudah meminta Google untuk memberitahu apakah [laporan] itu akurat," kata juru bicara Telsta, perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia.

Investigasi akan memunculkan semakin banyak pertanyaan tentang cara perusahaan teknologi besar mengumpulkan dan menggunakan data online masyarakat.

Di awal tahun ini, raksasa media sosial Facebook meminta maaf setelah perusahaan pemasaran situs Cambridge Analytica dituduh memperoleh data pengguna tanpa izin untuk kampanye pemilu Presiden AS Donald Trump di tahun 2016.

Oracle sendiri sudah lama berselisih dengan Google. Perusahaan piranti lunak (software) berbasis di AS itu mengincar royalti atas penggunaan beberapa bahasa Java oleh Google, sementara Google berargumen seharusnya perusahaannya bisa menggunakan Java dengan gratis.


(roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular