
Perbaikan Jembatan Cincin Lama yang Ambruk Sudah Capai 50%
Exist In Exist, CNBC Indonesia
11 May 2018 13:58

Surabaya, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Jembatan Cincin Lama yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Tuban dapat kembali dilewati saat mudik tepatnya H-10 Lebaran.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini progres perbaikan jembatan yang beberapa waktu lalu ambruk akibat kelebihan beban telah mencapai 50%. Progres perbaikan itu sendiri membutuhkan biaya Rp 10 miliar hingga Rp 12 miliar.
"Rangka bajanya dari enam segmen sudah terpasang tiga, jadi progresnya sudah 50%. Direncanakan selesai semuanya 23 Mei ini semua terpasang rangka bajanya, setelah itu baru lantainya pengecoran, sehingga nanti H-10 atau sekitar 4 Juni itu sudah bisa dilewati," ujarnya saat meninjau langsung ke lokasi, Jumat (11/05/2018).
Basuki mengatakan sejauh ini tidak ada kendala besar yang akan menghambat proses perbaikan. Satu-satunya kendala yang dihadapi adalah pemasangan perancah untuk tiga rangka baja selanjutnya.
"Kendalanya hanya di pasang perancah yang empat, lima, enam, dan itu persis di titik barang bukti. Saya sudah telfon Pak Kapolda tadi, saya minta izin untuk dikerjakan dulu, setelah selesai baru dievakuasi barang bukti yang di bawah, beliau setuju dan sekarang teman-teman akan segera kerjakan jadi tidak ragu saling tunggu," paparnya.
Sebagai informasi, jembatan sepanjang 260 meter ini telah dibangun sejak 1978 dan dapat menampung beban maksimal 45 ton sampai 70 ton. Sedangkan, sebelum jembatan tersebut ambruk, tiga truk melintas dengan muatan sekitar 120 ton.
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Basuki mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam rangka penegakan aturan pengawasan kendaraan muatan berlebig (overload).
"Dengan Menhub, Kakorlantas, Kementerian Perdagangan, kita sudah duduk, misalnya kita minta tidak lagi mengimport truk besar bekas itu, kemudian jembatan timbang, kemudian keluar dari gudang harus ada timbangan," jelasnya.
(ray/ray) Next Article Proyek Jembatan Terpanjang di Timur RI Berhenti Sementara
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini progres perbaikan jembatan yang beberapa waktu lalu ambruk akibat kelebihan beban telah mencapai 50%. Progres perbaikan itu sendiri membutuhkan biaya Rp 10 miliar hingga Rp 12 miliar.
"Rangka bajanya dari enam segmen sudah terpasang tiga, jadi progresnya sudah 50%. Direncanakan selesai semuanya 23 Mei ini semua terpasang rangka bajanya, setelah itu baru lantainya pengecoran, sehingga nanti H-10 atau sekitar 4 Juni itu sudah bisa dilewati," ujarnya saat meninjau langsung ke lokasi, Jumat (11/05/2018).
"Kendalanya hanya di pasang perancah yang empat, lima, enam, dan itu persis di titik barang bukti. Saya sudah telfon Pak Kapolda tadi, saya minta izin untuk dikerjakan dulu, setelah selesai baru dievakuasi barang bukti yang di bawah, beliau setuju dan sekarang teman-teman akan segera kerjakan jadi tidak ragu saling tunggu," paparnya.
Sebagai informasi, jembatan sepanjang 260 meter ini telah dibangun sejak 1978 dan dapat menampung beban maksimal 45 ton sampai 70 ton. Sedangkan, sebelum jembatan tersebut ambruk, tiga truk melintas dengan muatan sekitar 120 ton.
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Basuki mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam rangka penegakan aturan pengawasan kendaraan muatan berlebig (overload).
"Dengan Menhub, Kakorlantas, Kementerian Perdagangan, kita sudah duduk, misalnya kita minta tidak lagi mengimport truk besar bekas itu, kemudian jembatan timbang, kemudian keluar dari gudang harus ada timbangan," jelasnya.
(ray/ray) Next Article Proyek Jembatan Terpanjang di Timur RI Berhenti Sementara
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular