Menaker: Libur Lebaran Pegawai Swasta Bersifat Opsional

Jakarta, CNBC Indonesia - Libur Lebaran 2018 resmi ditetapkan  sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri yaitu mulai 11 Juni sampai 20 Juni 2018.

Meskipun demikian, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan jatah libur yang sudah ditetapkan ini bersifat fakultatif atau opsional bagi pegawai swasta.

Pilihan Redaksi Final! Libur Lebaran Tetap 11-20 Juni Ini Trik Jitu Kelola Keuangan Bagi Wanita Modern Libur Lebaran 12 Hari: Bursa Buka 20 Juni dan Kliring 19 Juni

"Ketika bersifat fakultatif maka sifatnya pilihan sesuai kesepakatan bersama suatu perusahaan sesuai kebutuhan. Kalau pegawai swasta otomatis mengurangi cuti tahunan," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kemenko Bidang PMK, Senin (07/05/2018).

Hanif mengatakan pengusaha juga wajib membayarkan setiap tenaga pekerja sesuai aturan yang berlaku, baik yang cuti maupun yang masuk kerja. "Bila melebihi jam kerja atau lembur juga tetap akan dibayar," lanjutnya.

Berbeda dengan pegawai swasta, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur mengatakan cuti Lebaran tidak mengurangi jatah cuti tahunan bagi para PNS.

Selain itu, lanjutnya, bagi PNS yang masuk saat cuti bersamabisa menggunakan jatah cutinya di lain hari tanpa mengurangi hak cuti tahunannya.

"Untuk PNS sudah di atur di PP 33, cuti bersama itu tidak mengurangi hak cuti tahunan," kata Asman. 

(roy) Next Article Dilema Pemerintah Tetapkan Tambahan Libur Lebaran