8 Produk Akan Diputus Kena Bea Anti-Dumping Lagi Atau Tidak
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
04 May 2018 19:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) saat ini sedang melakukan penyelidikan sunset review anti-dumping terhadap produk baja lapis timah (tinplate) asal Taiwan, China, dan Korea Selatan.
Penyelidikan dilakukan untuk menentukan apakah pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) akan diperpanjang atau dicabut.
Berbicara kepada CNBC Indonesia di kantornya sore tadi, Jumat (4/5/2018), Ketua KADI Ernawati mengungkapkan ada produk-produk selain tinplate yang tengah dilakukan penyelidikan sunset review, yakni:
1. Polyethylene Terephthalate (PET) dengan nomor HS 3907.60.10.00; 3907.60.20.00; dan 3907.60.90.00 dari Malaysia, China, dan Korea Selatan. Saat ini penyelidikan telah selesai dilakukan dan menunggu keputusan Menteri Perdagangan.
2. Baja Lapis Alumunium Seng (BJLAS) dengan nomor HS 7210.70.10.00; 7212.40.10.00 dan 7212.40.20.00 dari China dan Vietnam.
3. Partial interim review untuk produk Bi-Axially Oriented Polyethylene Terephthalate dengan nomor HS 3920.62.10 dan 3920.62.90 dari Thailand. Dalam kasus ini, dua perusahaan Thailand memberi bukti baru bahwa mereka sudah tidak melakukan dumping.
4. Spin Drawn Yarn (SDY) dengan nomor HS 5402.47.00, dari China.
5. Sunset review untuk produk I dan H Section yang biasa digunakan untuk konstruksi jembatan dengan nomor HS 7216.32.10; 7216.32.90; 7216.33.11; dan 7216.33.19, dari China.
6. Sunset review untuk produk Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dengan nomor HS 3920.20.10; 3920.20.91; 3920.20.99, dari Thailand dan Vietnam.
7. Sunset review Baja Lembaran dan Gulungan Canai Panas (HRC/Hot Rolled Coil) dengan nomor HS 7208.10.00; 7208.25.00; 7208.26.00; 7208.27.11; 7208.27.19; 7208.27.91; 7208.27.99; 7208.36.00; 7208.37.00; 7208.38.00; 7208.39.10; 7208.39.90; 7208.90.10; 7208.90.20; dan 7208.90.90. Negara asalnya antara lain China, India, Thailand, Taiwan, Rusia, Kazakhstan, dan Belarusia.
8. Sunset review terhadap produk Hot Rolled Plate (RHP) dengan nomor HS 7208.51.00 dan 7208.52.00, dari China, Singapura, dan Ukraina.
Apabila diamati lebih lanjut, produk-produk baja dan konstruksi yang sedang menjalani penyelidikan anti dumping nampaknya berkaitan erat dengan program pemerintah yang sedang menggenjot proyek-proyek infrastruktur. Ernawati pun mengakui hal ini.
"Kaitan antara penyelidikan [produk impor] anti dumping yang sedang berlangsung dengan kondisi perekonomian saat itu memang sangat erat," ujar Ernawati di kantornya.
(ray/ray) Next Article RI Nilai China Lakukan Dumping Bahan Baku Kemasan Plastik
Penyelidikan dilakukan untuk menentukan apakah pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) akan diperpanjang atau dicabut.
Berbicara kepada CNBC Indonesia di kantornya sore tadi, Jumat (4/5/2018), Ketua KADI Ernawati mengungkapkan ada produk-produk selain tinplate yang tengah dilakukan penyelidikan sunset review, yakni:
2. Baja Lapis Alumunium Seng (BJLAS) dengan nomor HS 7210.70.10.00; 7212.40.10.00 dan 7212.40.20.00 dari China dan Vietnam.
3. Partial interim review untuk produk Bi-Axially Oriented Polyethylene Terephthalate dengan nomor HS 3920.62.10 dan 3920.62.90 dari Thailand. Dalam kasus ini, dua perusahaan Thailand memberi bukti baru bahwa mereka sudah tidak melakukan dumping.
4. Spin Drawn Yarn (SDY) dengan nomor HS 5402.47.00, dari China.
5. Sunset review untuk produk I dan H Section yang biasa digunakan untuk konstruksi jembatan dengan nomor HS 7216.32.10; 7216.32.90; 7216.33.11; dan 7216.33.19, dari China.
6. Sunset review untuk produk Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dengan nomor HS 3920.20.10; 3920.20.91; 3920.20.99, dari Thailand dan Vietnam.
7. Sunset review Baja Lembaran dan Gulungan Canai Panas (HRC/Hot Rolled Coil) dengan nomor HS 7208.10.00; 7208.25.00; 7208.26.00; 7208.27.11; 7208.27.19; 7208.27.91; 7208.27.99; 7208.36.00; 7208.37.00; 7208.38.00; 7208.39.10; 7208.39.90; 7208.90.10; 7208.90.20; dan 7208.90.90. Negara asalnya antara lain China, India, Thailand, Taiwan, Rusia, Kazakhstan, dan Belarusia.
8. Sunset review terhadap produk Hot Rolled Plate (RHP) dengan nomor HS 7208.51.00 dan 7208.52.00, dari China, Singapura, dan Ukraina.
Apabila diamati lebih lanjut, produk-produk baja dan konstruksi yang sedang menjalani penyelidikan anti dumping nampaknya berkaitan erat dengan program pemerintah yang sedang menggenjot proyek-proyek infrastruktur. Ernawati pun mengakui hal ini.
"Kaitan antara penyelidikan [produk impor] anti dumping yang sedang berlangsung dengan kondisi perekonomian saat itu memang sangat erat," ujar Ernawati di kantornya.
(ray/ray) Next Article RI Nilai China Lakukan Dumping Bahan Baku Kemasan Plastik
Most Popular