Internasional

Filipina Bangun Infrastruktur Demi Tangkal Efek Perang Dagang

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
03 May 2018 13:23
AS dan China termasuk di antara lima mitra dagang terbesar Filipina.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Memanasnya perselisihan perdagangan antara AS-China akan berdampak pada Filipina karena dua raksasa ekonomi dunia itu termasuk di antara lima mitra dagang terbesarnya.

Tetapi negara Asia Tenggara itu memiliki rencana untuk melindungi ekonominya dari dampak ketegangan tersebut, kata menteri keuangan negara itu hari Kamis (3/5/2018).

"Secara strategis, Filipina akan berkonsentrasi pada apa yang kita lakukan sekarang, yaitu berinvestasi di infrastruktur dan mengejar pertumbuhan ekonomi secara internal, bukannya melalui perdagangan eksternal," kata Carlos Dominguez kepada CNBC International.

Dominguez, yang berbicara pada pertemuan tahunan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ ADB) di Manila, mengatakan hal itu merupakan salah satu alasan mengapa pemerintah Filipina meloloskan undang-undang pajak untuk mengumpulkan dana, guna membiayai program infrastruktur yang diberi nama "Build, Build, Build" senilai US$170 miliar (Rp 2.375 triliun).


Program ini adalah bagian dari rencana Presiden Rodrigo Duterte untuk mengubah ekonomi Filipina dengan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan menekan angka kemiskinan.
(prm) Next Article Biaya Bangun Infrastruktur di RI Lebih Mahal dari Filipina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular