Bandara Gudang Garam Disiapkan Berstatus Internasional
Exist In Exist, CNBC Indonesia
03 May 2018 11:17
Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara Kediri yang dibangun PT Gudang Garam Tbk akhirnya dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) setelah bulan lalu empat ditolak oleh Presiden Joko Widodo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan Gudang Garam memang ingin agar pembebasan tanah berjalan dengan baik.
"Iya, PSN atau enggak sama saja. Tetap dibangun, yang dia inginkan itu pembebasan tanahnya baik, cepat, pakai UU No. 2," jelas Menhub, Kamis (3/5/2018).
UU No.2 yang dimaksud Menhub adalah UU No. 2/2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil sebelumnya mengatakan proyek berlabel PSN memang dapat memanfaatkan undang-undang tersebut untuk pengadaan tanah.
Lebih lanjut, Menhub mengatakan investasi Bandara Kediri mencapai ratusan miliar yang disiapkan oleh Gudang Garam.
Menhub juga membenarkan ketika ditanya apakah bandara tersebut juga melayani penerbangan internasional.
"Ya kemana-mana [penerbangan domestik dan internasional]." jelas Mehub.
Sementara itu, operator yang disiapkan untuk mengelola bandara ini adalah PT Angkasa Pura II (Persero).
"Rencananya AP II yang jadi operatornya," jelas VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano.
(ray/ray) Next Article Gudang Garam, dari Rokok ke Maskapai dan Bandara
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan Gudang Garam memang ingin agar pembebasan tanah berjalan dengan baik.
"Iya, PSN atau enggak sama saja. Tetap dibangun, yang dia inginkan itu pembebasan tanahnya baik, cepat, pakai UU No. 2," jelas Menhub, Kamis (3/5/2018).
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil sebelumnya mengatakan proyek berlabel PSN memang dapat memanfaatkan undang-undang tersebut untuk pengadaan tanah.
Lebih lanjut, Menhub mengatakan investasi Bandara Kediri mencapai ratusan miliar yang disiapkan oleh Gudang Garam.
Menhub juga membenarkan ketika ditanya apakah bandara tersebut juga melayani penerbangan internasional.
"Ya kemana-mana [penerbangan domestik dan internasional]." jelas Mehub.
Sementara itu, operator yang disiapkan untuk mengelola bandara ini adalah PT Angkasa Pura II (Persero).
"Rencananya AP II yang jadi operatornya," jelas VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano.
(ray/ray) Next Article Gudang Garam, dari Rokok ke Maskapai dan Bandara
Most Popular