
Internasional
Satu Orang Tewas akibat Selada AS Tercemar Bakteri
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
03 May 2018 10:59

Los Angeles, CNBC Indonesia - Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (2/5/2018) melaporkan satu orang meninggal akibat wabah bakteri E.coli dari selada romania yang telah menyebabkan setidaknya 121 orang sakit di seluruh penjuru AS.
Tidak ada keterangan rinci yang segera disampaikan mengenai identitas korban, kecuali ia berasal dari California, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Pejabat kesehatan di California mengatakan 24 orang jatuh sakit akibat wabah tersebut di negara bagian itu, termasuk satu orang meninggal.
"Demi hukum privasi pasien, kami tidak bisa memberikan info lebih lanjut," kata Kementerian Kesehatan Masyarakat dalam pernyataan resmi yang dikutip AFP.
Bulan lalu, pemerintah AS mengambil langkah yang tidak biasa dengan meminta masyarakat membuang semua selada romania yang mereka punya dan tidak memakannya, kecuali mereka yakin selada itu bukan berasal dari Yuma, daerah di Arizona yang menanam sebagian besar selada romania selama musim dingin.
Pemerintah belum mengidentifikasi sumber dari wabah itu. Satu perkebunan di Arizona disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan wabah E.coli, tetapi setidaknya 20 lokasi masih diinvestigasi.
Wabah ini lebih parah dari sebelumnya karena adanyas strain khusus dari E. coli O157:H7 yang memproduksi racun Shiga. Hal itu cenderung akan meningkatkan jumlah pasien rawat inap.
"52 dari 102 orang dengan informasi terkait [51%] telah dirawat inap, termasuk 14 orang yang mengalami kegagalan ginjal yang disebut hemolytic uremic syndrome," kata laporan CDC.
Wabah ini adalah yang terbesar di AS sejak tahun 2006, ketika sayur bayam dengan bakteri E. coli menyebabkan lebih dari 200 orang sakit.
Bulan lalu, sekitar 207 juta butir telur dari sebuah peternakan di North Carolina, AS, ditarik dari sembilan negara bagian AS setelah 22 orang dilaporkan jatuh sakit. Penarikan ini merupakan yang terbesar di AS sejak tahun 2010, Reuters melaporkan.
Telur-telur yang ditarik tersebut dicurigai telah terkontaminasi bakteri salmonella braenderup, suatu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan bahkan fatal bagi anak-anak usia muda dan juga bagi para orang tua atau lanjut usia, serta bagi mereka yang memiliki sistem imun yang lemah.
(prm) Next Article AS Diserang Wabah Bakteri Langka, Satu Orang Tewas!
Tidak ada keterangan rinci yang segera disampaikan mengenai identitas korban, kecuali ia berasal dari California, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Pejabat kesehatan di California mengatakan 24 orang jatuh sakit akibat wabah tersebut di negara bagian itu, termasuk satu orang meninggal.
Bulan lalu, pemerintah AS mengambil langkah yang tidak biasa dengan meminta masyarakat membuang semua selada romania yang mereka punya dan tidak memakannya, kecuali mereka yakin selada itu bukan berasal dari Yuma, daerah di Arizona yang menanam sebagian besar selada romania selama musim dingin.
Pemerintah belum mengidentifikasi sumber dari wabah itu. Satu perkebunan di Arizona disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan wabah E.coli, tetapi setidaknya 20 lokasi masih diinvestigasi.
Wabah ini lebih parah dari sebelumnya karena adanyas strain khusus dari E. coli O157:H7 yang memproduksi racun Shiga. Hal itu cenderung akan meningkatkan jumlah pasien rawat inap.
"52 dari 102 orang dengan informasi terkait [51%] telah dirawat inap, termasuk 14 orang yang mengalami kegagalan ginjal yang disebut hemolytic uremic syndrome," kata laporan CDC.
Wabah ini adalah yang terbesar di AS sejak tahun 2006, ketika sayur bayam dengan bakteri E. coli menyebabkan lebih dari 200 orang sakit.
Bulan lalu, sekitar 207 juta butir telur dari sebuah peternakan di North Carolina, AS, ditarik dari sembilan negara bagian AS setelah 22 orang dilaporkan jatuh sakit. Penarikan ini merupakan yang terbesar di AS sejak tahun 2010, Reuters melaporkan.
Telur-telur yang ditarik tersebut dicurigai telah terkontaminasi bakteri salmonella braenderup, suatu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan bahkan fatal bagi anak-anak usia muda dan juga bagi para orang tua atau lanjut usia, serta bagi mereka yang memiliki sistem imun yang lemah.
(prm) Next Article AS Diserang Wabah Bakteri Langka, Satu Orang Tewas!
Most Popular