Drama Rekaman Bocor Menteri Rini - Dirut PLN Berlanjut
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 April 2018 10:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Drama rekaman pembicaraan yang bocor antara Menteri BUMN Rini M. Soemarno dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basyir berlanjut.
Pagi ini, Senin (30/4/2018), Menteri Rini mengatakan dirinya akan melaporkan ke pihak berwajib perihal rekaman bocor itu.
"Tunggu saja," jelas Rini ketika ditanya kapan akan melaporkan soal rekaman bocor itu.
Dia hanya mengatakan itu dan kemudian langsung masuk ke mobil usai menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Hotel Grand Sahid Jaya.
Seperti diketahui, rekaman pembicaraan antara Menteri Rini dan Dirut PLN tersebar dan menjadi viral di media sosial sejak akhir pekan lalu.
Kementerian BUMN melalui pernyataan tertulis menegaskan bahwa percakapab tersebut bukan membahas tentang 'bagi-bagi fee' sebagaimana yang dicoba digambarkan dalam penggalan rekaman suara tersebut.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan pembicaraan antara Rini dan Sofyan Basyir terkait rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.
Dalam diskusi tersebut, kata Imam, Rini dan Sofyan memiliki tujuan yang sama yaitu memastikan bahwa investasi tersebut memberikan manfaat maksimal bagi PLN dan negara, bukan sebaliknya untuk membebani PLN.
(ray/ray) Next Article Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Molor dari Target Awal 2019
Pagi ini, Senin (30/4/2018), Menteri Rini mengatakan dirinya akan melaporkan ke pihak berwajib perihal rekaman bocor itu.
"Tunggu saja," jelas Rini ketika ditanya kapan akan melaporkan soal rekaman bocor itu.
Seperti diketahui, rekaman pembicaraan antara Menteri Rini dan Dirut PLN tersebar dan menjadi viral di media sosial sejak akhir pekan lalu.
Kementerian BUMN melalui pernyataan tertulis menegaskan bahwa percakapab tersebut bukan membahas tentang 'bagi-bagi fee' sebagaimana yang dicoba digambarkan dalam penggalan rekaman suara tersebut.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan pembicaraan antara Rini dan Sofyan Basyir terkait rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.
Dalam diskusi tersebut, kata Imam, Rini dan Sofyan memiliki tujuan yang sama yaitu memastikan bahwa investasi tersebut memberikan manfaat maksimal bagi PLN dan negara, bukan sebaliknya untuk membebani PLN.
(ray/ray) Next Article Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Molor dari Target Awal 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular