Piala Dunia Dongkrak Ekonomi Rusia, Tapi Sebabkan Inflasi

Moskow, CNBC Indonesia - Gelaran Piala Dunia FIFA menjadi momentum bagi negara tuan rumah untuk meningkatkan geliat ekonomi. Rusia, sang penyelenggara pada 2018, tidak luput dari berkah ini. 

Mengutip Reuters, Kamis (26/4/2018), ajang Piala Dunia FIFA 2018 diperkirakan mampu menambah Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Beruang Merah sebesar 867 miliar rubel (Rp 195,39 triliun) selama 2013-2018.  

Bank Dunia

Piala Dunia FIFA 2018 akan berlangsung pada 14 Juni-15 Juli mendatang. Kota-kota yang akan menjadi saksi bagi kejuaraan empat tahunan ini adalah Moskow, St Petersburg, Sochi, Kazan, Volgograd, Kaliningrad, Yekaterinburg, Saransk, Nizhny Novgorod, Rostov-on-Don, dan Samara. 

Menurut kajian bank sentral Rusia, dampak ekonomi dari Piala Dunia akan memuncak pada kuartal-II dan III. Akan ada tambahan penciptaan lapangan kerja dan kenaikan permintaan terhadap barang konsumsi. 

Namun, bank sentral Rusia menggarisbawahi adanya potensi inflasi. Ini karena ada kemungkinan produsen dan pedagang akan menaikkan harga memanfaatkan momentum tingginya kunjungan wisatawan asing. 

"Ada kemungkinan kenaikan harga barang dan jasa dalam jangka pendek, baik itu makanan-minuman, hiburan, atau hotel. Namun hal ini akan mendatangkan keuntungan bagi dunia usaha," sebut pernyataan bank sentral Rusia. 

Namun, bank sentral Rusia tetap memperkirakan inflasi pada 2018 sesuai target. Untuk tahun ini, inflasi Rusia diperkirakan berada di 3-4% dan pada 2019 mendekati 4%. 

Pemerintah Rusia sendiri akan bertindak tegas dengan mengumumkan nama-nama hotel yang menaikkan tarif gila-gilaan. Pendekatan naming and shaming tersebut bertujuan untuk memberi efek jera bagi pengusaha yang aji mumpung memanfaatkan Piala Dunia demi meraup laba terlalu besar.
(aji/aji) Next Article Lembaga Ini Ramalkan RI Jadi Kekuatan Ekonomi Nomor 4 Dunia