
Miris! Kemenhub Temukan 26 Pelabuhan Mangkrak
Exist In Exist, CNBC Indonesia
24 April 2018 11:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan mengidentifikasi adanya 26 pelabuhan mangkrak yang terletak di Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelabuhan-pelabuhan itu dibangun pada 2009 - 2015.
"Apa yang saya sampaikan adalah berdasarkan kunjungan kerja untuk melihat berbagai infrastruktur pelabuhan yang saat ini dalam kondisi mangkrak. Mangkrak itu ada dua pengertian, tidak selesai tapi terbengkalai atau sudah selesai tapi tidak beroperasi," kata Inspektur Jenderal Kemenhub Wahju Satrio Utomo saat membuka Rapat Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Selasa (24/4/2018).
Wahju menjelaskan terdapat beberapa penyebab utama mangkraknya pelabuhan tersebut. Pertama, karena perencanaan yang tidak baik.
(ray/ray) Next Article Mulai Maret Pelabuhan Tanjung Priok Beroperasi Setiap Hari
"Apa yang saya sampaikan adalah berdasarkan kunjungan kerja untuk melihat berbagai infrastruktur pelabuhan yang saat ini dalam kondisi mangkrak. Mangkrak itu ada dua pengertian, tidak selesai tapi terbengkalai atau sudah selesai tapi tidak beroperasi," kata Inspektur Jenderal Kemenhub Wahju Satrio Utomo saat membuka Rapat Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Selasa (24/4/2018).
Wahju menjelaskan terdapat beberapa penyebab utama mangkraknya pelabuhan tersebut. Pertama, karena perencanaan yang tidak baik.
"Tidak ada feasibility study dan sebagainya. Bisa karena kesalahan di tingkat pusat atau pemerintah daerah," tuturnya.
Kedua, lanjutnya, pelabuhan tersebut dibangun di atas tanah yang belum jelas statusnya, sehingga timbul berbagai masalah dengan warga setempat.
"Pelabuhan sudah jadi, tidak ada akses jalan. Memang penjelasannya kalau sudah bangun pelabuhan, Pemda yang buat jalan. Selanjutnya pengawasan juga tidak ketat," jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo mengatakan pihaknya akan mengupayakan pelabuhan-pelabuhan tersebut agar dapat digunakan secara maksimal baik diselesaikan pembangunannya atau dialihkan pengunaannya menjadi pelabuhan wisata dan sebagainya.
"Saya juga sudah koordinasikan dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk mengoptimalkan jalan akses menuju pelabuhan," ujarnya.
Kedua, lanjutnya, pelabuhan tersebut dibangun di atas tanah yang belum jelas statusnya, sehingga timbul berbagai masalah dengan warga setempat.
"Pelabuhan sudah jadi, tidak ada akses jalan. Memang penjelasannya kalau sudah bangun pelabuhan, Pemda yang buat jalan. Selanjutnya pengawasan juga tidak ketat," jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo mengatakan pihaknya akan mengupayakan pelabuhan-pelabuhan tersebut agar dapat digunakan secara maksimal baik diselesaikan pembangunannya atau dialihkan pengunaannya menjadi pelabuhan wisata dan sebagainya.
"Saya juga sudah koordinasikan dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk mengoptimalkan jalan akses menuju pelabuhan," ujarnya.
(ray/ray) Next Article Mulai Maret Pelabuhan Tanjung Priok Beroperasi Setiap Hari
Most Popular