Pelindo III Kembangkan Infrastruktur Rp 1,2 T

"Ketiga kontrak senilai sekitar Rp 1,2 triliun ini untuk mendukung ekspansi bisnis di bidang pengembangan infrastruktur layanan kapal pesiar dan juga diversifikasi bisnis di bidang properti," kata CEO Pelindo III Ari Askhara seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (21/2/2018).

Perusahaan kepelabuhan ini melibatkan kontraktor asal Belanda, Van Oord untuk satu proyek dan dua proyek lainnya merupakan sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Wika Gedung dan PT Pembangunan Perumahan (PP).

Wika Gedung akan mengerjakan desain dan pembangunan dermaga kapal pesiar dan dermaga peti kemas di Terminal Gili Mas yang merupakan pengembangan Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Terminal Gili Mas akan memposisikan Pelabuhan Lembar sebagai gerbang wisata yang representatif. Pelindo III fokus pada peningkatan aksesibilitas karena merupakan faktor penting untuk mendorong peningkatan kunjungan turis ke Lombok," jelas Ari.

Kemudian Van Oord akan mendukung revitalisasi alur dan kolam Pelabuhan Benoa Bali yang merupakan gerbang wisata Pulau Dewata untuk mendukung penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Tahun ini ditargetkan sebanyak 85 kapal pesiar dapat bersandar di pelabuhan tersebut.

Sementara itu, kontrak dengan PP merupakan pembangunan menara perkantoran Pelindo pertama di kawasan pelabuhan. Menara ini akan dibangun setinggi 23 lantai di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dengan luas bangunan mencapai 60 ribu meter persegi.