
Direktur Produksi Garuda Dicoret, Buntut Kecaman dari Pilot
Exist In Exist, CNBC Indonesia
20 April 2018 14:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia Tbk merestui penghapusan posisi direktur produksi.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Hariandono mengatakan penghapusan posisi direksi itu dilakukan seiring dengan penambahan dua direksi baru yakni direktur operasi dan direktur teknik sejak pertengahan tahun lalu.
"Pertama memang untuk lebih efektif dan efisien. Kedua agar lebih memenuhi terhadap ketentuan Kemenhub yang mengharuskan ada direktur operasi dan direktur teknik," ujar Hengki saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (19/4/2018).
Adapun penambahan posisi direktur operasi dan direktur teknik itu dilakukan setelah timbul berbagai kecaman ke Kementerian BUMN dan Garuda, antara lain dari karyawan dan pilot Garuda yang sempat menyatakan ingin melakukan tindakan industrial yakni mogok kerja.
(ray/ray) Next Article Sowan ke Menhub, Bos Baru Garuda Bahas Harga Tiket Pesawat
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Hariandono mengatakan penghapusan posisi direksi itu dilakukan seiring dengan penambahan dua direksi baru yakni direktur operasi dan direktur teknik sejak pertengahan tahun lalu.
"Pertama memang untuk lebih efektif dan efisien. Kedua agar lebih memenuhi terhadap ketentuan Kemenhub yang mengharuskan ada direktur operasi dan direktur teknik," ujar Hengki saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (19/4/2018).
Pasalnya, posisi direktur operasi dan direktur teknik merupakan kewajiban bagi sebuah maskapai seperti yang dipersyaratkan Kementerian Perhubungan dan industri penerbangan global, demi keselamatan penerbangan.
Hengki mengatakan tugas dari direktur produksi akan dialihkan kepada direktur operasi dan direktur teknik.
"Itu kan yang menentukan Kementerian BUMN. kami lagi menyusun struktur baru untuk implementasikan keputusan tersebut," jelasnya.
Saat ini, Direktur Operasi diduduki oleh Triyanto Moeharsono dan Direktur Teknik diduduki oleh I Wayan Susena.
"Itu kan yang menentukan Kementerian BUMN. kami lagi menyusun struktur baru untuk implementasikan keputusan tersebut," jelasnya.
Saat ini, Direktur Operasi diduduki oleh Triyanto Moeharsono dan Direktur Teknik diduduki oleh I Wayan Susena.
(ray/ray) Next Article Sowan ke Menhub, Bos Baru Garuda Bahas Harga Tiket Pesawat
Most Popular