
RI Kaji Rumah DP Rp 0 & Cicilan 3 Juta Bagi PNS dan TNI-Polri
Exist In Exist, CNBC Indonesia
18 April 2018 15:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengkaji pembiayaan rumah khusus untuk PNS, TNI dan Polri tanpa uang muka (down payment/DP) dengan tenor hingga 30 tahun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan skema yang diusulkan itu bersifat komersil dan untuk harga rumah sebesar Rp 300 - Rp 400 juta.
"Komersial biasa, harga rumahnya Rp 300 juta - Rp 400 juta," kata Basuki di Kementerian PUPR, Rabu (18/4/2018). Dengan skema pembiayaan khusus ini, lanjutnya, para aparatur negara tersebut akan menanggung biaya cicilan sekitar Rp 3,8 juta setiap bulannya.
Akan tetapi, Basuki mengatakan skema ini belum diputuskan oleh Presiden Jokowi dan akan didiskusikan kembali dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Ini masih sebatas usulan. Inovasi-inovasi ini perlu didiskusikan dulu karena banyak variasinya. Dan belum diputuskan sama sekali," tuturnya.
Adapun pada Senin (16/4/2018), Presiden Joko Widodo menggelar Rapat Terbatas yang membahas penyediaan rumah bagi PNS, TNI dan Polri.
"Kita tahu bahwa dalam tiga tahun terakhir pemerintah bukan hanya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, baik pelabuhan, bandara, bendungan, listrik, jalan di seluruh pelosok tanah air tetapi pemerintah juga melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat," jelas Jokowi melalui keterangan pers.
"Dan untuk tahun 2018 ini, saya telah minta Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk terus mengejar target penyediaan perumahan bagi rakyat. Sehingga secara bertahap bisa menurunkan backlog rumah yang mencapai 11,4 juta. Selain itu, saya juga minta untuk diperhatikan penyediaan perumahan yang layak bagi ASN, bagi prajurit TNI, bagi anggota Polri yang saat ini berdasarkan laporan yang saya terima terdapat 945.000 ASN, 275.000 TNI, dan 360.000 anggota Polri yang belum memiliki rumah yang bersifat permanen," tutur Presiden.
(ray/ray) Next Article Mantap! Jokowi Beri Bantuan Rp 15 Juta untuk Renovasi Rumah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan skema yang diusulkan itu bersifat komersil dan untuk harga rumah sebesar Rp 300 - Rp 400 juta.
"Komersial biasa, harga rumahnya Rp 300 juta - Rp 400 juta," kata Basuki di Kementerian PUPR, Rabu (18/4/2018). Dengan skema pembiayaan khusus ini, lanjutnya, para aparatur negara tersebut akan menanggung biaya cicilan sekitar Rp 3,8 juta setiap bulannya.
Akan tetapi, Basuki mengatakan skema ini belum diputuskan oleh Presiden Jokowi dan akan didiskusikan kembali dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Ini masih sebatas usulan. Inovasi-inovasi ini perlu didiskusikan dulu karena banyak variasinya. Dan belum diputuskan sama sekali," tuturnya.
Adapun pada Senin (16/4/2018), Presiden Joko Widodo menggelar Rapat Terbatas yang membahas penyediaan rumah bagi PNS, TNI dan Polri.
"Kita tahu bahwa dalam tiga tahun terakhir pemerintah bukan hanya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, baik pelabuhan, bandara, bendungan, listrik, jalan di seluruh pelosok tanah air tetapi pemerintah juga melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat," jelas Jokowi melalui keterangan pers.
"Dan untuk tahun 2018 ini, saya telah minta Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk terus mengejar target penyediaan perumahan bagi rakyat. Sehingga secara bertahap bisa menurunkan backlog rumah yang mencapai 11,4 juta. Selain itu, saya juga minta untuk diperhatikan penyediaan perumahan yang layak bagi ASN, bagi prajurit TNI, bagi anggota Polri yang saat ini berdasarkan laporan yang saya terima terdapat 945.000 ASN, 275.000 TNI, dan 360.000 anggota Polri yang belum memiliki rumah yang bersifat permanen," tutur Presiden.
(ray/ray) Next Article Mantap! Jokowi Beri Bantuan Rp 15 Juta untuk Renovasi Rumah
Most Popular