Cari Hunian di Bawah Rp 100 Juta, Coba Rumah Kredit Macet
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
17 April 2018 14:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Memiliki rumah murah di bawah Rp 100 juta bukan lagi sebuah impian. Pasalnya, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memperkenalkan portal rumah murah yang merupakan rumah bekas hasil kredit bermasalah.
Direktur BTN Nixon Napitupulu menjelaskan, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di BTN paling banyak disumbang dari kredit perumahan dengan tipe rumah non subsidi.
"Daya beli di sektor KPR non subsidi cenderung menurun, daya bayarnya juga melemah," kata dia dalam acara temu media di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Selain itu, penyumbang KPR paling banyak lainnya adalah dari segmen konstruksi. Adapun tipe yang paling banyak adalah untuk pembangunan apartemen.
Kendati, rumah-rumah tersebut mengkontribusi NPL BTN, namun perseroan bisa melakukan pemulihan melalui skema jual barang, restrukturisasi dan lelang. "Kolateral kami kuat, jadi kami bisa memperkuat penjualan rumah bermasalah," jelas dia.
Rumah bekas hasil kredit bermasalah dijual BTN melalui sebuah portal bernama Rumah Murah BTN. Calon pembeli bisa membandingkan rumah yang akan dibeli dari sisi harga ataupun lokasi. "Ada rumah bekas yang kami jual harganya Rp 65 juta," jelas dia.
Rumah-rumah bekas yang dijual tersebut, menurut dia sudah tidak tersangkut proses hukum, bank ataupun sengketa dengan penghuni. "Jadi, semua problem free and clear," tegas dia.
Sampai Februari 2018, pihaknya menampung rumah siap jual sekitar 5.200 unit di portal Rumah Murah BTN atau senilai Rp 1,9 triliun. "Sampai akhir tahun, kami targetkan sekitar 10 ribu unit," papar dia.
Sementara rumah bekas yang sudah dijual mencapai 106 unit dengan nilai Rp 30,7 miliar. "Nilai outstanding yang bisa dipulihkan dari aset properti mencapai Rp 1,4 triliun," ucap dia.
Adapun melihat potensi rumah bekas tersebut, menurut Nixon cukup besar. Dia menyebutkan, ada sekitar 45 ribu rumah bekas yang ada di BTN.
(roy/roy) Next Article Antusiasnya Masyarakat Berburu Rumah Murah
Direktur BTN Nixon Napitupulu menjelaskan, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di BTN paling banyak disumbang dari kredit perumahan dengan tipe rumah non subsidi.
"Daya beli di sektor KPR non subsidi cenderung menurun, daya bayarnya juga melemah," kata dia dalam acara temu media di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Rumah bekas hasil kredit bermasalah dijual BTN melalui sebuah portal bernama Rumah Murah BTN. Calon pembeli bisa membandingkan rumah yang akan dibeli dari sisi harga ataupun lokasi. "Ada rumah bekas yang kami jual harganya Rp 65 juta," jelas dia.
Rumah-rumah bekas yang dijual tersebut, menurut dia sudah tidak tersangkut proses hukum, bank ataupun sengketa dengan penghuni. "Jadi, semua problem free and clear," tegas dia.
Sampai Februari 2018, pihaknya menampung rumah siap jual sekitar 5.200 unit di portal Rumah Murah BTN atau senilai Rp 1,9 triliun. "Sampai akhir tahun, kami targetkan sekitar 10 ribu unit," papar dia.
Sementara rumah bekas yang sudah dijual mencapai 106 unit dengan nilai Rp 30,7 miliar. "Nilai outstanding yang bisa dipulihkan dari aset properti mencapai Rp 1,4 triliun," ucap dia.
Adapun melihat potensi rumah bekas tersebut, menurut Nixon cukup besar. Dia menyebutkan, ada sekitar 45 ribu rumah bekas yang ada di BTN.
(roy/roy) Next Article Antusiasnya Masyarakat Berburu Rumah Murah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular