Jokowi Tolak Bandara Gudang Garam Jadi Proyek Strategis

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
16 April 2018 20:19
Bandara Kediri yang ingin dibangun Gudang Garam diperkirakan menelan investasi Rp 2 triliun.
Foto: Setpres RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo tidak menyetujui proyek Bandara Kediri yang dicetuskan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masuk menjadi Proyek Strategis Nasional.  

Kepastian itu diutarakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat terbatas tentang Evaluasi Proyek Strategis Nasional di Kantor Presiden hari ini, Senin (16/4/2018). 

Salah satu keunggulan apabila suatu proyek dikategorikan sebagai strategis nasional adalah adanya dukungan regulasi terkait pembebasan tanah. 



Namun demikian, lanjut Menhub, akan ada reguasi baru yang menjamin ketersediaan tanah bagi proyek yang tidak dimasukkan sebagai strategis nasional.  

"Dari Bapak Presiden, apakah PP atau perpres, akan ada satu bentuk keputusan yang memberikan kesempatan cara pembebasan tanah menggunakan UU No. 2 [tentang pengadaan tanah] Bukan hanya PSN [Proyek Strategis Nasional] tapi juga strategis tapi gak perlu dimasukkan ke PSN," kata Budi Karya.  

Seperti diketahui, Bandara Kediri merupakan inisiatif dari Gudang Garam di mana nantinya infrastruktur itu kemudian akan diserahkan ke pemerintah secara gratis.  



Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bandara yang dibangun dengan investasi sekitr Rp 2 triliun itu nantinya akan dikelola BUMN yaitu PT Angkasa Pura II. 



Rencananya Bandara Kediri akan dibangun di atas lahan 400 hektare dan merupakan proyek greenfields, di mana mulai dari investasi, pembebasan lahan hingga pembangunan fasilitas berasal dari swasta.
(ray/ray) Next Article Penjelasan Kemenhub Soal Izin Lokasi Bandara Bali Utara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular