
Pemerintah Bakal Terima Bandara 'Gratisan' dari Gudang Garam
Arys Aditya, CNBC Indonesia
09 March 2018 19:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bakal menerima hibah berupa Bandara Kediri dari PT Gudang Garam Tbk. usai konstruksi bandara tersebut rampung.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan bandara tersebut nantinya akan dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) usai masa kontruksi yang diestimasi memakan waktu dua tahun.
"Nanti yang ngelola AP II, nilainya gak besar, cuma Rp 2 triliun. Ya dikasih aja sama Gudang Garam, bingung kan? Jangankan kamu, kita juga bingung tadi," ujar Luhut di kantornya, Jumat (9/3/2018) malam.
Siang hari tadi, Luhut dan sejumlah kementerian terkait menggelar rapat dengan Gudang Garam mengenai rencana bandara tersebut. Dalam rapat tersebut, diketahui bahwa proses pembangunan bandara masih terkendala izin penetapan lokasi.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengemukakan bandara itu akan menempati lahan seluas lebih dari 400 ha. Saat ini, lanjutnya, kontraktor telah mengirimkan studi kelayakan (feasibility study) kepada Kementerian Perhubungan.
"Itu greenfield, pure dari swasta yang membangun. Jadi dari pembebasan lahan, investasi sampai pembangunan swasta semua. Ya dua tahun selesai pembangunannya," kata Agus.
(roy/roy) Next Article Dalam Sepekan, Kapitalisasi Gudang Garam Tergerus Rp 3,64 T
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan bandara tersebut nantinya akan dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) usai masa kontruksi yang diestimasi memakan waktu dua tahun.
"Nanti yang ngelola AP II, nilainya gak besar, cuma Rp 2 triliun. Ya dikasih aja sama Gudang Garam, bingung kan? Jangankan kamu, kita juga bingung tadi," ujar Luhut di kantornya, Jumat (9/3/2018) malam.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengemukakan bandara itu akan menempati lahan seluas lebih dari 400 ha. Saat ini, lanjutnya, kontraktor telah mengirimkan studi kelayakan (feasibility study) kepada Kementerian Perhubungan.
"Itu greenfield, pure dari swasta yang membangun. Jadi dari pembebasan lahan, investasi sampai pembangunan swasta semua. Ya dua tahun selesai pembangunannya," kata Agus.
(roy/roy) Next Article Dalam Sepekan, Kapitalisasi Gudang Garam Tergerus Rp 3,64 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular