
RI Harus Kembangkan Industri Baterai untuk Mobil Listrik
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
11 April 2018 19:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia tengah berupaya mengembangkan mobil listrik di dalam negeri. Beberapa waktu lalu, program kerja sama mobil listrik antara Mitsubishi dan pemerintah RI secara resmi dilakukan.
(ray/ray) Next Article Gunadi Sindhuwinata, Setia Pakai Dasi Motor & Mobil Indomobil
Komisaris PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) Gunadi Sindhuwinata pemerintah tidak boleh melupakan bahwa harus juga ada pengembangan baterai untuk mobil listrik.
"Kendaraan listrik masih mengandalkan teknologi baterai, itu bagian terpenting dan terbesar penggerak tenaga listrik," jelas Gunadi saat ditemui CNBC Indonesia di Hotel Ibis Harmoni, Rabu (11/4/2018).
Saat ini, jelas dia, produksi baterai kendaraan bermotor di Tanah Air masih terkonsentrasi pada baterai penggerak mesin konvensional dengan bahan bakar fosil atau yang lebih lazim dikenal dengan sebutan aki.
Gunadi menerangkan, di negara-negara maju, pengembangan baterai kendaraan listrik menjadi bagian yang vital mulai dari sisi produksi, manufaktur, teknologi, keamanan, juga limbah pasca pemakaiannya.
"Bahkan kalau di Jerman ada istilahnya tujuh setan yang harus diatasi dalam pengembangan kendaraan listrik, salah satunya baterai. Anda bayangkan kalau baterai mobil listrik tiba-tiba meledak seperti powerbank di pesawat. Meskipun memang dari dimensi ukuran, temperatur, dll baterai kendaraan lebih aman," terangnya.
"Kendaraan listrik masih mengandalkan teknologi baterai, itu bagian terpenting dan terbesar penggerak tenaga listrik," jelas Gunadi saat ditemui CNBC Indonesia di Hotel Ibis Harmoni, Rabu (11/4/2018).
Saat ini, jelas dia, produksi baterai kendaraan bermotor di Tanah Air masih terkonsentrasi pada baterai penggerak mesin konvensional dengan bahan bakar fosil atau yang lebih lazim dikenal dengan sebutan aki.
Gunadi menerangkan, di negara-negara maju, pengembangan baterai kendaraan listrik menjadi bagian yang vital mulai dari sisi produksi, manufaktur, teknologi, keamanan, juga limbah pasca pemakaiannya.
"Bahkan kalau di Jerman ada istilahnya tujuh setan yang harus diatasi dalam pengembangan kendaraan listrik, salah satunya baterai. Anda bayangkan kalau baterai mobil listrik tiba-tiba meledak seperti powerbank di pesawat. Meskipun memang dari dimensi ukuran, temperatur, dll baterai kendaraan lebih aman," terangnya.
(ray/ray) Next Article Gunadi Sindhuwinata, Setia Pakai Dasi Motor & Mobil Indomobil
Most Popular