
Proyek LRT Jabodebek Terkendala Lahan di Bekasi Timur
Exist In Exist, CNBC Indonesia
11 April 2018 18:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek transportasi massal light rail transit (LRT) Jabodebek terkendala pembebasan lahan di Bekasi Timur seluas 10 hektare. Lahan itu diproyeksikan untuk depo atau pusat perbaikan dan perawatan kereta LRT.
(ray/ray) Next Article Orang Jakarta dan Sekitarnya Malas Pakai Transportasi Umum
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan progress pembebasan lahan di wilayah itu berjalan lamban karena warga masih menolak pembebasan.
"Memang agak berat [pembebasan] yang di Bekasi Timur, untuk lahan depo. Warga banyak yang tidak mau. Makanya dari Kementerian ATR [Agraria Tata Ruang] sekarang turun tangan. Kan ada mekanisme penertiban," ungkapnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Sementara itu, jelas dia, pembebasan lahan di titik-titik lain sudah beres. Dengan demikian,Zulfikri optimistis proyek LRT Jabodebek bisa rampung 2019.
"Harus dong. Harus on track, sekarang progres sudah 36%," tuturnya. Saat ini, lanjutnya, trayek Dukuh Atas - Kuningan tengah diusahakan untuk segera dimulai pengerjaannya. Namun, penentuan lokasi (penlok) masih menunggu koordinasi dengan Pemda DKI Jakarta.
"Lagi koordinasikan sama Pemda DKI," jelasnya.
"Memang agak berat [pembebasan] yang di Bekasi Timur, untuk lahan depo. Warga banyak yang tidak mau. Makanya dari Kementerian ATR [Agraria Tata Ruang] sekarang turun tangan. Kan ada mekanisme penertiban," ungkapnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Sementara itu, jelas dia, pembebasan lahan di titik-titik lain sudah beres. Dengan demikian,Zulfikri optimistis proyek LRT Jabodebek bisa rampung 2019.
"Harus dong. Harus on track, sekarang progres sudah 36%," tuturnya. Saat ini, lanjutnya, trayek Dukuh Atas - Kuningan tengah diusahakan untuk segera dimulai pengerjaannya. Namun, penentuan lokasi (penlok) masih menunggu koordinasi dengan Pemda DKI Jakarta.
"Lagi koordinasikan sama Pemda DKI," jelasnya.
(ray/ray) Next Article Orang Jakarta dan Sekitarnya Malas Pakai Transportasi Umum
Most Popular