Sudah Naik Dua Kali, Pertamina Masih Jual Rugi Pertalite

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
10 April 2018 19:44
PT Pertamina (Persero) mengaku masih merugi berjualan pertalite meski telah menaikkan harga BBM jenis tersebut sebanyak dua kali pada tahun ini.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mengaku masih merugi berjualan pertalite meski telah menaikkan harga BBM jenis tersebut sebanyak dua kali pada tahun ini.

Direktur Pemasaran Ritel dan Korporat Pertamina M. Iskandar mengemukakan, harga pertalite yang beredar di pasaran masih berada di bawah harga keekonomian, seperti halnya premium dan solar.


"Yang jelas saat ini seperti pertalite kami jual rugi. [Selisihnya] Rp 200 lebih sedikitlah, Rp 280," kata Iskandar usai Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPR RI, Selasa (10/4/2018).

Dia mengatakan adanya selisih harga disebabkan peningkatan harga minyak dunia. Adapun, Pertamina sepanjang tahun ini telah menaikkan harga pertalite sebanyak dua kali dengan total Rp 300 per liter.

Namun demikian, Iskandar menyatakan Pertamina tetap akan mematuhi Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2014. Dalam beleid itu, Badan Usaha wajib melaporkan perubahan harga kepada Pemerintah atas BBM jenis umum atau berkadar RON 90 ke atas.

"Namanya Badan Usaha Milik Negara, apapun keputusanya harus nurut," tuturnya.

Iskandar memaparkan pihaknya akan langsung melapor ke Pemerintah apabila harga jual BBM tersebut sudah terlampau jauh dari harga keekonomian.

Apabila Pemerintah tidak setuju untuk menaikkan, dia mengatakan negara yang akan menanggung sendiri kerugian tersebut. "Kalau tidak disetujuiā€Ž, ya sudah harus tanggung kerugian wong duit negara," ujar Iskandar.

Lebih lanjut, Iskandar belum bisa memastikan bagaimana dampak penerapan regulasi tersebut. Namun, dia yakin akan ada dampak bila penerapannya ternyata membuat perubahan harga lebih sulit.

"Tapi kalau minta izin dan dikasih, kan tidak ada apa-apa," ungkapnya.
(ara/ara) Next Article Pertamina akan Kurangi Stok Premium & Pertalite

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular