Mengintip Fokus APBN Jokowi di Tahun Politik 2019

Arys Aditya, CNBC Indonesia
09 April 2018 16:32
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan alokasi anggaran pada 2019 fokus untuk pembangunan sumber daya manusia, bergeser dari politik anggaran tiga tahun terakhir yang fokus pada infrastruktur.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Negara ketika memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna tentang Prioritas Program Pemerintah 2019 di Istana Negara, Senin (9/4/2018).

Jokowi mengingatkan, alokasi belanja APBN hanya berkisar 15% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia sehingga para Menteri dan Kepala Lembaga harus menyusun program dengan cermat.

"Alokasi anggaran APBN harus betul-betul fokus dan diprioritaskan untuk hal yang strategis. Kalau tidak strategis, tidak usah. Kementerian betul-betul menyusun programnya, susun program khusus untuk investasi SDM," ujarnya.

Adapun, pergeseran ini bertepatan dengan habisnya periode pertama kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden RI dan gelaran Pemilihan Umum.

Jokowi mencontohkan, anggaran untuk belanja infrastruktur pada akhir 2014 hanya sekitar Rp 170 triliun berhasil didongkrak hingga Rp 300 triliunan dalam tiga tahun dengan melakukan konsentrasi anggaran. Hal ini, lanjutnya, juga akan diterapkan untuk investasi SDM tahun depan.

"Kelihatan sekali betapa masifnya pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, saya juga ingin mengarahkan agar kita masuk ke tahapan kedua, yaitu investasi SDM, yang kita siapkan tahun ini programnya," paparnya.

Presiden juga menyinggung sebaran anggaran riset di setiap Kementerian yang tidak terlalu signifikan dalam memberikan hasil. Padahal, jelasnya, apabila anggaran badan penelitian di seluruh Kementerian dikumpulkan, ia optimistis bisa memberikan hasil.

"Untuk penelitian, riset, hampir di semua kementerian ada. Rp 24,9 triliun kalau dikumpulkan, besar sekali. Bisa didesain agar strategi besarnya apa, golnya apa. Jadi jelas, bukan penelitian untuk peneliti. Ini saya kira anggaran yang harus diprioritaskan dan fokus untuk hal yang strategis," ungkap Jokowi.

Terkahir, ia meminta agar Kementerian dan Lembaga terkait untuk tetap berkonsentrasi meningkatkan investasi dan ekspor yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.

"Agar setiap Kementerian dan Lembaga yang terkait agar fokus memperbiki iklim berusaha dan daya saing berusaha kita. Saya mau minta laporan setiap kementerian berapa izin regulasi yang sudah dipotong," tuturnya.


(dru) Next Article Jokowi Gelontorkan Anggaran Rp 75 T untuk Tenaga Medis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular