
BI : Konsumsi Rumah Tangga Bakal Tumbuh 5,1% di 2018
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 April 2018 18:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan konsumsi rumah tangga sepanjang 2018 bergerak flat di kisaran 5,1%. Hal tersebut, masih sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini di kisaran 5,1 - 5,5%.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, proyeksi tersebut sudah memperhitungkan sejumlah pagelaran internasional yang dihelat pada tahun ini.
Misalnya, seperti Asian Games 2018 dan pertemuan tahunan IMF - World Bank di Bali di penghujung tahun. Sementara di dalam negeri, Indonesia akan menyelenggarakan pagelaran Pemilikan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
"Kami keseluruhan 5,1% untuk konsumsi rumah tangga. Sudah ada event Pilkada, Asian Games, Annual Meeting," kata Dody di gedung BI, Kamis (5/4/2018).
Berdasarkan kalkulasi tersebut, maka konsumsi rumah tangga yang menyumbang separuh terhadap Produk Domestik Bruto ( PDB) pada kuartal I-2018 diperkirakan tumbuh tak jauh berbeda dengan periode sama 2017.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), struktur konsumsi rumah tangga terhadap PDB kuartal I-2017 mencapai 56,94%. Adapun kontribusi konsumsi rumah tangga pada periode tersebut mencapai 4,93%.
"Mungkin akan sama dengan rata-ratanya 4,95%. Tapi bisa saja lebih tinggi karena bantuan sosial sudah mulai disalurkan," jelasnya.
Sebagai informasi, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara beberapa waktu lalu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 mencapai 5,1%. Ekspor dan konsumsi rumah tangga diharapkan menjadi pendorong ekonomi awal tahun.
"Bisa 5,1%. Eskpor masih bagus, kegiatan aktivitas sektor rumah tangga cukup baik, dan aktivitas investasi cukup baik," kata Mirza di Gedung DPR, Selasa (27/3/2018).
(dru) Next Article Sedih, Perbaikan Ekonomi RI Tak Secepat yang Diperkirakan
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, proyeksi tersebut sudah memperhitungkan sejumlah pagelaran internasional yang dihelat pada tahun ini.
Misalnya, seperti Asian Games 2018 dan pertemuan tahunan IMF - World Bank di Bali di penghujung tahun. Sementara di dalam negeri, Indonesia akan menyelenggarakan pagelaran Pemilikan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Berdasarkan kalkulasi tersebut, maka konsumsi rumah tangga yang menyumbang separuh terhadap Produk Domestik Bruto ( PDB) pada kuartal I-2018 diperkirakan tumbuh tak jauh berbeda dengan periode sama 2017.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), struktur konsumsi rumah tangga terhadap PDB kuartal I-2017 mencapai 56,94%. Adapun kontribusi konsumsi rumah tangga pada periode tersebut mencapai 4,93%.
"Mungkin akan sama dengan rata-ratanya 4,95%. Tapi bisa saja lebih tinggi karena bantuan sosial sudah mulai disalurkan," jelasnya.
Sebagai informasi, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara beberapa waktu lalu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 mencapai 5,1%. Ekspor dan konsumsi rumah tangga diharapkan menjadi pendorong ekonomi awal tahun.
"Bisa 5,1%. Eskpor masih bagus, kegiatan aktivitas sektor rumah tangga cukup baik, dan aktivitas investasi cukup baik," kata Mirza di Gedung DPR, Selasa (27/3/2018).
(dru) Next Article Sedih, Perbaikan Ekonomi RI Tak Secepat yang Diperkirakan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular