Proses Mengurus Peti Kemas Lamban, Menhub Datangi Priok

Exist In Exist, CNBC Indonesia
05 April 2018 16:54
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin dwelling time 3 hari dari saat ini 3,6 hari.
Foto: REUTERS/Bob Riha, Jr.
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sore ini menggelar rapat bersama dengan importir di PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok. 

Budi mengatakan rapat tersebut dilakukan untuk mendengarkan masukan-masukan dari berbagai pihak terkait dengan waktu penimbungan peti kemas hingga keluar pelabuhan (dwelling time) dan delivery order (DO) online.

"Saya ingin fakta-fakta itu kita ketahui. Setelah kita ketahui kita akan melakukan adjusment atau suatu perbaikan atas policy-policy yang kita lakukan. Tadi juga sudah ada pujian terhadap DO online sebagian, tapi sebagian masih bermasalah," ujarnya usai rapat, Kamis (5/4/2018). 



Terkait dwelling time, Budi menegaskan pihaknya masih mengarahkan agar dwelling time dapat dilakukan selama 3 hari dari sekarang 3,6 hari. Untuk mendukung hal tersebut, lanjutnya, terdapat beberapa hal yang akan diperbaiki dalam waktu satu bulan ini. 

"Katakan SDM belum banyak mesti ditambah, kurang kompeten harus menjadi kompeten, tempatnya kurang luas jadi diperluas, peralatannya kurang jadi ditambah, online tidak konsisten harus konsisten nanti kita lihat. Saya harapkan dalam waktu sebulan itu lebih baik dan selesai," paparnya. 

Selain itu, hal lain yang dibahas dalam rapat tersebut adalah tarif progresif. Budi menjelaskan terdapat beberapa importir yang keberatan dengan diterapkannya tarif progresif tersebut. 

"Jadi nanti kita lihat balancing-nya antara tarif progresif dengan flat. Kalau dengan flat itu memang tidak ada indikasi importir itu memperlakukan barangnya seenaknya, maka kita akan melakukan demikian," kata Budi.
(ray/ray) Next Article Penerbangan Mulai Pulih, Tapi Jumlah Pesawat Terbang Melorot

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular