Mantan Direktur Bank Permata Hijrah ke OCBC NISP

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
03 April 2018 14:26
Mirah Wiryoatmodjo merupakan mantan direktur kepatuhan Bank Permata yang diangkat menjadi direktur OCBC NISP.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank OCBC NISP Tbk (NISP) melalui rapat umum pemegang saham tahunan mengangkat  sebagai direktur perseroan. Mirah yang pernah menjabat sebagai direktur kepatuhan di PT. Bank Permata Tbk ini menggantikan posisi Rama Pranata Kusumaputra yang menjadi komisaris independen di perseroan.

Direktur Utama Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengungkapkan, jabatan Mirah Wiryoatmodjo akan efektif berlaku setelah mendapat persetujuan dari OJK. Sementara pengangkatan Rama sebagai komisaris akan efektif setelah menjalani masa tunggu selama enam bulan sejak RUPST ditutup.

"Jabatan akan berlaku sampai ditutupnya RUPST tahun 2021," ujar dia usai acara RUPST OCBC NISP di Gedung OCBC NISP Tower, Selasa (3/4/2018). 

Adapun susunan komisaris dan direksi Bank OCBC NISP adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Pramukti Surjaudaja
Wakil Presiden Komisaris (Komisaris independen) : Peter Eko Sutioso
Komisaris : Samuel Nag Tsien
Komisaris : Lai Teck Poh (Dua Teck Poh)
Komisaris (Komisaris independen) : Jusuf Halim

Komisaris (Komisaris independen) : Kwan Chiew Choi

Komisaris (Komisaris independen) : Hardi Juganda

Komisaris (Komisaris Independen) : Betti S. Alisjahbana

Susunan Direksi:

Presiden Direktur : Parwati Surjaudaja
Direktur : Emilya Tjahjadi
Direktur (Direktur Independen) : Hartati

Direktur : Martin Widjaja 

Direktur : Andrae Krishnawan W.
Direktur : Johannes Husin

Direktur : Low Seh Kiat

Direktur : Joseph Chan Fook Onn
Direktur : Mirah Wiryoatmodjo

Selain melakukan perubahan susunan direksi dan komisaris, perseroan juga menggunakan semua laba perseroan (Rp 2,17 triliun) setelah dikurangi cadangan umum Rp 100 juta sebagai laba ditahan.

Perseroan juga membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio 1:1, yakni setiap pemegang 1 lembar saham perseroan akan mendapatkan 1 lembar saham bonus.

Lebih lanjut, perseroan akan melakukan buyback saham sebanyak 400.000 lembar saham atau senilai Rp 800 juta. Saham tersebut mencapai 0,003% dari total saham perseroan.
(roy/roy) Next Article Penutupan Pemerintah AS Berlanjut, Berkah Buat IHSG?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular