
Internasional
Mantan Istri Nelson Mandela, Winnie Mandela, Meninggal Dunia
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
03 April 2018 07:01

Johannesburg, CNBC Indonesia - Winnie Mandela, mantan istri dari ikon anti-apartheid Afrika Selatan Nelson Mandela, menghembuskan napas terakhirnya hari Senin (2/4/2018) di usia 81 tahun.
Aktivis itu meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Johannesburg, Afrika Selatan, kata keluarganya sebagaimana dikutip oleh AFP. Pihak keluarga menambahkan bahwa Winnie telah berjuang dengan berani menentang pemerintah apartheid dan ia telah dikenal luas sebagai Ibu Negara.
Winnie Mandela yang menikah selama 38 tahun dengan Nelson Mandela memiliki peran penting dalam mengakhiri dominasi minoritas kulit putih di negara tersebut.
Penerima Nobel, Desmond Tutu, menggambarkan Winnie sebagai sebuah simbol yang menentukan dalam perang melawan penindasan.
"Ia menolak tunduk oleh pemenjaraan suaminya, gangguan yang terus-menerus terhadap keluarganya oleh pasukan keamanan, penahanan, pelarangan, dan pembuangan," ujar Tutu. "Pemberontakannya yang berani menginspirasi saya dan generasi-generasi aktivis selanjutnya."
Pernyataan dari keluarga Winnie menyebutkan ia meninggal dunia di rumah sakit Netcare Milpark di Johannesburg.
"Ia meninggal setelah lama menderita sakit yang menyebabkan ia harus keluar masuk rumah sakit sejak awal tahun. Ia meninggal dengan tenang hari Senin siang ditemani keluarga dan orang-orang yang ia cintai," kata pernyataan tersebut.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan pada hari Selasa bahwa "pemakaman resmi nasional" akan diadakan tanggal 14 April setelah upacara peringatan untuk publik tanggal 11 April.
(prm) Next Article Winnie Mandela, "Ibu" hingga "Perampok" Bagi Afrika Selatan
Aktivis itu meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Johannesburg, Afrika Selatan, kata keluarganya sebagaimana dikutip oleh AFP. Pihak keluarga menambahkan bahwa Winnie telah berjuang dengan berani menentang pemerintah apartheid dan ia telah dikenal luas sebagai Ibu Negara.
Winnie Mandela yang menikah selama 38 tahun dengan Nelson Mandela memiliki peran penting dalam mengakhiri dominasi minoritas kulit putih di negara tersebut.
"Ia menolak tunduk oleh pemenjaraan suaminya, gangguan yang terus-menerus terhadap keluarganya oleh pasukan keamanan, penahanan, pelarangan, dan pembuangan," ujar Tutu. "Pemberontakannya yang berani menginspirasi saya dan generasi-generasi aktivis selanjutnya."
Pernyataan dari keluarga Winnie menyebutkan ia meninggal dunia di rumah sakit Netcare Milpark di Johannesburg.
"Ia meninggal setelah lama menderita sakit yang menyebabkan ia harus keluar masuk rumah sakit sejak awal tahun. Ia meninggal dengan tenang hari Senin siang ditemani keluarga dan orang-orang yang ia cintai," kata pernyataan tersebut.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan pada hari Selasa bahwa "pemakaman resmi nasional" akan diadakan tanggal 14 April setelah upacara peringatan untuk publik tanggal 11 April.
(prm) Next Article Winnie Mandela, "Ibu" hingga "Perampok" Bagi Afrika Selatan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular