Internasional

Suami Ratu Denmark, Pangeran Henrik, Meninggal Dunia

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
14 February 2018 16:21
Pangeran Henrik meninggal setelah dirawat akibat menderita tumor jinak
Foto: Reuters
Kopenhagen, CNBC Indonesia – Pangeran Henrik, suami Ratu Denmark Margrethe, meninggal dunia hari Selasa (13/2/2018) malam di Kastil Fredensborg, pihak kerajaan melaporkan dalam pernyataan resminya.

Almarhum berusia 83 dan telah didiagnosa menderita tumor jinak sejak dua pekan yang lalu.

“Yang Mulia Pangeran Henrik meninggal dengan tenang di dalam tidurnya,” kata pernyataan tersebut yang dikutip oleh Reuters. “Yang Mulia Ratu dan kedua puteranya berada di sisinya.”

Pangeran kelahiran Perancis tersebut dirawat di rumah sakit setelah menderita penyakit yang muncul selama perjalanan pribadinya ke Mesir.

Sesaat sebelum kematiannya, Pangeran Henrik dipindahkan dari Rumah Sakit Kopenhagen kembali ke kastil yang berada di sebelah utara kota, tempatnya ingin menghabiskan “waktu terakhirnya”.


Pangeran Henrik memicu kontroversi di bulan Agustus 2017 ketika ia mengumumkan tidak ingin dikubur di sebelah Ratu. Keinginan itu memutus rantai tradisi yang sudah berlangsung selama 459 tahun.

Ia mengatakan dirinya tidak bahagia karena Ratu tidak pernah memandangnya sebagai pasangan yang setara.

Tidak berapa lama setelah itu, pihak kerajaan mengumumkan bahwa Pangeran Henrik menderita demensia.

Sebelumnya, ia menyandang gelar sebagai Pangeran Consort, tetapi melepaskan gelar tersebut saat pensiun dari tugas resminya di tahun 2016.
Ia seringkali mengungkapkan kekecewaannya karena ditolak menyandang gelar Raja.

Di Denmark, secara tradisional seorang putri akan menjadi ratu ketika suaminya naik takhta. Namun, seorang pria tidak menjadi raja ketika istrinya naik tahta.

Setelah referendum Denmark tahun 2009 yang mendukung kesetaraan gender dalam penggantian raja, Henrik berkomentar: “Saya berharap pria bisa setara dengan perempuan.”

Komentarnya memicu perdebatan dan secara singkat berhasil memberinya dukungan dari parlemen agar memperbolehkan dirinya menerima gelar raja.

Namun, tidak ada aturan apapun yang berhasil diloloskan.

Saya berharap pria bisa setara dengan perempuan.Pangeran Henrik

Dicintai sekaligus dikritik warga Denmark untuk perilaku aristokrat yang ditunjukkan lewat pakaian warna-warni dan aksen Perancis yang kental, beberapa tahun belakangan Henrik menerima dukungan, khususnya dari pemuda Denmark, untuk mendobrak norma budaya yang seragam di negara tersebut.

Pasca pensiun, Pangeran Henrik menghabiskan sebagian besar waktunya di kebun anggur pribadinya di Château de Cayx, Perancis, meski ia masih terikat pernikahan dengan sang Ratu dan secara resmi masih tinggal bersamanya.

Dikenal memiliki kecintaan yang besar terhadap anggur dan makanan, pangeran tersebut juga merupakan seniman yang sangat bersemangat dan telah menghasilkan beberapa puisi, patung dan buku masakan.

Ia lahir dengan nama lengkap Henri Marie Jean André de Laborde de Monpezat di tahun 1934 dan menikah dengan Margrethe di tahun 1967. Ia memiliki dua putera dari pernikahan tersebut, yaitu Pangeran Mahkota Frederik dan Pangeran Joachim.
(prm) Next Article Vaksin 80%, Negara Ini Bakal Cabut Semua Pembatasan Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular