Penjelasan KSOP Soal Minyak Tumpah dan Kebakaran Balikpapan

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
31 March 2018 17:28
Kemenhub mengatakan kasus tumpahnya minyak dan kebakaran merupakan dua kasus yang berbeda. Dalam kasus ini tidak ada korban jiwa.
Foto: Divisi Komunikasi dan CSR Pertamina Regional Kalimantan
Balikpapan, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) Kementerian Perhubungan ikut mengatasi kebakaran yang terjadi di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Kantor KSOP Kelas I Balikpapan Sanggam Marihot menjelaskan kebakaran terjadi di tali pengikat dan Inflatable Life Raft (ILR) kapal MV Ever Judger berbendera Panama dengan muatan batubara.

"Ada dua peristiwa terjadi di wilayah Pelabuhan Semayang yang waktunya hampir bersamaan, yaitu tumpahan minyak dan kebakaran tali kapal tanker," kata Sanggam dalam keterangan resminya, Sabtu (31/3/2018).


Sanggam memastikan bukan kapal tanker yang terbakar melainkan tali pengikat dan ILR (peralatan kapal) kapal tersebut. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan, tepatnya sekitar pukul 12.30 WITA.


"Tidak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran tersebut," ujar Sanggam.


Terkait tumpahan minyak, Sanggam mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (31/3/2018) pagi, tepatnya pukul 04.00 WITA di sekitar Jetty 2 hingga Dumping Area. KSOP Kelas I Balikpapan dan instansi terkait telah mengambil tindakan untuk mengisolasi tumpahan minyak agar tidak meluas. 


"Asal-usul tumpahan minyak yang terbakar di laut masih dicari penyebabnya. Tim KSOP Balikpapan beserta instansi terkait masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya tumpahan minyak tersebut," terang Sanggam.


Dia merinci, tumpahnya minyak terjadi di kolam pelabuhan. Hal itu menyebabkan solar menyebar di perairan laut, sekitar 300 meter dari pelabuhan.

Lebih lanjut, Sanggam mengatakan bahwa 5 unit kapal pandu dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV sedang melakukan pemutusan jalur solar yang tumpah di laut dengan cara berputar-putar di radius 200 meter.


"Hingga saat ini kami mengerahkan kapal patroli KPLP untuk melakukan penyisiran dan pengisolasian tumpahan minyak yang terjadi dan menjaga wilayah yang terkena tumpahan minyak agar tidak ada kapal niaga atau kapal nelayan yang mendekat," tutur Sanggam.
(roy/roy) Next Article Minyak Tumpah di Balikpapan, Benarkah Punya Pertamina?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular