
Internasional
Data Facebook Bocor, Cambridge Kerja sama Dengan Palantir
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 March 2018 19:13

Cambridge Analytica belum memberikan konfirmasi terkait masalah tersebut.
Cambridge Analytica hanya pernah mengaku mengerjakan aspek digital dalam kampanye pemilu Presiden Donald Trump tahun 2016 lalu. Thiel dikenal baik sebagai pendukung setia Trump dan telah mendonasikan lebih dari US$1 juta (sekitar Rp 13 miliar) untuk kampanye Trump. Ia juga merupakan anggota dewan di Facebook. Steve Bannon, yang merupakan eksekutif tingkat tinggi di Cambridge Analytica, merupakan pemimpin kampanye Trump.
Dilansir dari CNBC, juru bicara Palantir mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaannya tidak pernah memiliki hubungan kerja sama dengan Cambridge Analytica dan belum pernah mengerjakan data apapun dari Cambridge Analytica.
Tahun lalu, surat kabar Inggris, The Observer melaporkan berita mengenai Cambridge Analytica dan Palantir yang melakukan pertemuan pada tahun 2013. Menurut berita tersebut, sedikitnya ada satu pegawai Palantir yang berkonsultasi dengan Cambridge Analytica mengenai proyek di Trinidad dan mengenai pekerjaan politik di Amerika Serikat.
Palantir telah menyelesaikan beberapa pekerjaan untuk Agen Keamanan Nasional dan didukung oleh perusahaan modal ventura non-profit milik CIA. CEO Palantir, Alex Karp, yang tidak ditahan karena tuduhan pelanggaran, juga merupakan salah satu dari beberapa perwakilan perusahaan yang ikut bertemu dengan Trump pada bulan Desember tahun 2016 lalu.
(roy/roy)
Cambridge Analytica hanya pernah mengaku mengerjakan aspek digital dalam kampanye pemilu Presiden Donald Trump tahun 2016 lalu. Thiel dikenal baik sebagai pendukung setia Trump dan telah mendonasikan lebih dari US$1 juta (sekitar Rp 13 miliar) untuk kampanye Trump. Ia juga merupakan anggota dewan di Facebook. Steve Bannon, yang merupakan eksekutif tingkat tinggi di Cambridge Analytica, merupakan pemimpin kampanye Trump.
Dilansir dari CNBC, juru bicara Palantir mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaannya tidak pernah memiliki hubungan kerja sama dengan Cambridge Analytica dan belum pernah mengerjakan data apapun dari Cambridge Analytica.
Tahun lalu, surat kabar Inggris, The Observer melaporkan berita mengenai Cambridge Analytica dan Palantir yang melakukan pertemuan pada tahun 2013. Menurut berita tersebut, sedikitnya ada satu pegawai Palantir yang berkonsultasi dengan Cambridge Analytica mengenai proyek di Trinidad dan mengenai pekerjaan politik di Amerika Serikat.
Palantir telah menyelesaikan beberapa pekerjaan untuk Agen Keamanan Nasional dan didukung oleh perusahaan modal ventura non-profit milik CIA. CEO Palantir, Alex Karp, yang tidak ditahan karena tuduhan pelanggaran, juga merupakan salah satu dari beberapa perwakilan perusahaan yang ikut bertemu dengan Trump pada bulan Desember tahun 2016 lalu.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular