
Ujian Calon DG Bank Indonesia
DPR Cecar Wiwiek Sisto Widayat Soal Pertumbuhan Ekonomi Baru
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 March 2018 17:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat menghujani sejumlah pertanyaan kepada calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Wiwiek Sisto Widayat terkait dengan upaya mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan.
Usai memaparkan sejumlah strategi yang ditempuh, seluruh anggota komisi keuangan menghujani pertanyaan kepada Wiwiek Sisto terkait bagaimana yang bersangkutan bisa mengoptimalkan sumber pertumbuhan baru.
Ketika menjawab pertanyaan para anggota, Wiwiek mengatakan, salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang bisa dioptimalkan adalah komoditas pertanian dan perkebunan yang memiliki nilai tambah tinggi dan memiliki potensi ekspor yang besar.
"Di Jawa Barat saya telah mengembangkan klaster di 5 kabupaten penghasil kopi besar. Saya juga telah mendorong pengembangan komoditas vanili," jelas Wiwiek, di gedung parlemen, Selasa (27/3/2018).
"Langkah ini bisa direplikasi di daerah-daerah lainnya khususnya di daerah prioritas," tambah dia.
Menurut Wiwiek, pengembangan setiap desa sebagai pusat ekonomi baru bisa menjadi alternatif. Salah satunya, adalah dengan mengembangkan komoditas energi baru dan terbarukan (EBT) seperti tanaman Kaliandra.
"Selain memiliki benefit besar sebagai bahan bakar ramah lingkungan, tanaman ini dapat ditanam di berbagai kondisi dan jenis tanah yang kering dan kurang subur," ungkapnya.
Selain itu, Wiwiek pun akan melakukan berbagai upaya lainnya dalam konteks pemberdayaan ekonomi umat. Misalnya, pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren, pemberdayaan ekonomi dengan zakat dan wakaf, serta pemberdayaan ekonomi berbasis majsid.
"Potensinya besar, dan bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru," ungkap Wiwiek.
(dru) Next Article Mengawal Rupiah, Beban Besar Calon Deputi dan Gubernur BI
Usai memaparkan sejumlah strategi yang ditempuh, seluruh anggota komisi keuangan menghujani pertanyaan kepada Wiwiek Sisto terkait bagaimana yang bersangkutan bisa mengoptimalkan sumber pertumbuhan baru.
Ketika menjawab pertanyaan para anggota, Wiwiek mengatakan, salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang bisa dioptimalkan adalah komoditas pertanian dan perkebunan yang memiliki nilai tambah tinggi dan memiliki potensi ekspor yang besar.
"Langkah ini bisa direplikasi di daerah-daerah lainnya khususnya di daerah prioritas," tambah dia.
Menurut Wiwiek, pengembangan setiap desa sebagai pusat ekonomi baru bisa menjadi alternatif. Salah satunya, adalah dengan mengembangkan komoditas energi baru dan terbarukan (EBT) seperti tanaman Kaliandra.
![]() |
"Selain memiliki benefit besar sebagai bahan bakar ramah lingkungan, tanaman ini dapat ditanam di berbagai kondisi dan jenis tanah yang kering dan kurang subur," ungkapnya.
Selain itu, Wiwiek pun akan melakukan berbagai upaya lainnya dalam konteks pemberdayaan ekonomi umat. Misalnya, pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren, pemberdayaan ekonomi dengan zakat dan wakaf, serta pemberdayaan ekonomi berbasis majsid.
"Potensinya besar, dan bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru," ungkap Wiwiek.
(dru) Next Article Mengawal Rupiah, Beban Besar Calon Deputi dan Gubernur BI
Most Popular