Nadiem Sebut Go-Jek Nafkahi 1,5 Juta Orang, Ini Kata Driver
Exist In Exist, CNBC Indonesia
27 March 2018 16:19
Jakarta, CNBC Indonesia - CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim hari ini memamerkan kinerja perusahaan yang berhasil menafkahi 1,5 juta orang di hadapan CPNS dalam acara Presidential Lecture, bersamaan dengan aksi demo yang dilakukan driver ojek online di sekitar Istana Negara.
Nadiem juga mengatakan pendapatan rata-rata mitra Go-Jek adalah Rp 4,2 juta setiap bulannya.
[Gambas:Video CNBC]
Merespons hal tersebut, salah satu driver Go-Jek Elfa Fahmi saat ditemui usai aksi demo di sekitar Kementerian Perhubungan menjelaskan di lain sisi para driver juga memberikan keuntungan kepada perusahaan.
"Kalau dibilang menafkahi seolah-olah kan ini gua [Go-Jek], padahal kan kita juga ada feedback, kalau tidak menguntungkan mana mungkin mereka mau bisnis ojek online," ujarnya.
Mengingat kontribusi yang telah diberikan driver kepada perusaha, Elfa sedikit kecewa dengan tarif yang ditetapkan Go-Jek sekitar Rp 1.600/km karena lebih rendah dari tarif Grab sekitar Rp 2.000/km.
Oleh karena itu, melalui aksi demo ini para driver ojek online meminta agar pemerintah dapat menyamaratakan tarif menjadi Rp 2.500/km.
"Demo ini salah satunya kita minta perlindungan hukum supaya pemerintah bisa ikut campur untuk penyamarataan tarif. Selama ini kan yang menentukan tarif perusahaan. Ada ketidakadilan," kata dia.
(ray/ray) Next Article Demo Besar Go-Jek, Nadiem: No Comment, Saya Ditunggu Go-Car
Nadiem juga mengatakan pendapatan rata-rata mitra Go-Jek adalah Rp 4,2 juta setiap bulannya.
[Gambas:Video CNBC]
"Kalau dibilang menafkahi seolah-olah kan ini gua [Go-Jek], padahal kan kita juga ada feedback, kalau tidak menguntungkan mana mungkin mereka mau bisnis ojek online," ujarnya.
Mengingat kontribusi yang telah diberikan driver kepada perusaha, Elfa sedikit kecewa dengan tarif yang ditetapkan Go-Jek sekitar Rp 1.600/km karena lebih rendah dari tarif Grab sekitar Rp 2.000/km.
Oleh karena itu, melalui aksi demo ini para driver ojek online meminta agar pemerintah dapat menyamaratakan tarif menjadi Rp 2.500/km.
"Demo ini salah satunya kita minta perlindungan hukum supaya pemerintah bisa ikut campur untuk penyamarataan tarif. Selama ini kan yang menentukan tarif perusahaan. Ada ketidakadilan," kata dia.
(ray/ray) Next Article Demo Besar Go-Jek, Nadiem: No Comment, Saya Ditunggu Go-Car
Most Popular