Jokowi Minta Ada Tarif Batas Atas & Bawah di Ojek Online

Arys Aditya, CNBC Indonesia
27 March 2018 15:46
Driver taksi online hari ini melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut pendapatan lebih baik.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Joko Widodo siang tadi, Selasa (27/3/2018), bertemu dengan perwakilan driver ojek online yang melakukan demonstrasi meminta pendapatan lebih baik.  

Jokowi mengungapkan salah satu isu yang diutarakan pendemo adalah soal terjadinya perang tarif di antara aplikator seperti Go-Jek, Grab dan Uber.

[Gambas:Video CNBC]

"Ya ketemu, intinya mereka menyampaikan kesulitan mengenai tarif, yang perang tarif antara aplikator. Sehingga, tadi saya perintahkan kepada Menhub, Menkominfo, untuk besok mengumpulkan aplikator-aplikator [Grab, Go-Jek dan Uber]," jelas Jokowi di Bogor, Selasa (27/3/2018). 

Presiden menilai memang harus ada patokan batas atas dan batas bawah untuk tarif ojek online. 

"Mungkin ke situ, tapi belum. Besok akan diputuskan setelah pertemuan itu dilakukan," kata Kepala Negara.  



Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan driver ojek online juga meminta ke Jokowi agar tarif naik dari Rp 1.600/km menjadi Rp 2.500/km.

"Tarifnya kemurahan, sekarang itu Rp 1.600/km jadi 6 km itu baru dapat Rp 10.000. Jadi, mereka merasa kurang," katanya.  

(ray/ray) Next Article Demo Besar Ojek Online, Kemenhub Temui Driver Siang Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular