
Internasional
CEO Dunia Buka Suara di China Development Forum 2018
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
26 March 2018 11:30

Beijing, CNBC Indonesia - Para CEO berbagai perusahaan penting dunia sedang berkumpul di Beijing, China untuk menghadiri acara Forum Pembangunan China (China Development Forum) yang berlangsung sejak akhir pekan lalu. Mereka pun turut menyuarakan pendapat atas isu-isu yang terjadi saat ini, termasuk perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Berikut ini adalah beberapa komentar CEO yang diwawancarai oleh CNBC International di sela-sela acara tersebut hari Minggu (25/3/2018).
Douglas Peterson, CEO S&P Global
Dampak "instrumen paksaan yang terang-terangan", seperti pengenaan tarif, terhadap China tidak akan lebih besar daripada diskusi, kata Peterson. Hal tersebut ia katakan terkait tindakan AS yang mengenakan bea masuk terhadap barang impor dari China.
"Tentu saja ada faktor-faktor dalam mengakses pasar China yang telah membuat banyak orang frustasi," kata Peterson. "Tapi di sisi lain, saya tidak tahu apakah ini pendekatan yang sungguh tepat [...] AS secara sepihak menerapkan tarif dan sanksi perdagangan."
William Cohen, Mantan Menteri Pertahanan AS
Ada berbagai alasan untuk bersikap skeptis terhadap rencana pertemuan bilateral antara AS dan Korea Utara (Korut), kata Cohen.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump membuat keputusan mengejutkan di awal bulan ini ketika bersedia bertemu dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un pada bulan Mei, meskipun informasi yang lebih spesifik tentang pertemuan itu belum diumumkan. Cohen bersikukuh bahwa, menurut pengalaman pribadinya, dia masih belum yakin tentang apa yang mungkin akan terjadi nanti.
Laurent Guyot, CEO Thales China
Anggota direksi dari raksasa pertahanan Prancis yang beroperasi di China ini berkata melindungi teknologi perusahaan itu penting. Namun, usaha tersebut bukanlah hambatan bagi kesuksesan perusahaannya di negara itu.
Guyot menempatkan isu ini di luar topik yang belakangan sedang hangat dibicarakan, yaitu "transfer teknologi".
"Aturan kesuksesan yang baru adalah berkembang bersama di China," katanya. "Hal itu untuk menghasilkan teknologi dari China bersama dengan mitra-mitra dari China. Untuk kasus ini, kita tidak berbicara tentang transfer teknologi melainkan membangun nilai-nilai [perusahaan] di China, untuk China juga untuk grup perusahaan."
Vasant Narasimhan, CEO Novartis
Narasimhan kembali menegaskan bahwa Novartis, perusahaan obat-obatan asal Swiss, akan mengambil tindakan untuk memutuskan nasib Alcon, bisnis perawatan matanya, di semester pertama tahun 2019.
"Dengan Alcon [...] kami menanti untuk mengambil tindakan potensial, bergerak menuju keputusan potensial di semester pertama tahun 2019. Itu adalah lini waktu yang akan kami pertahankan dan tidak ada perubahan," katanya.
Takehiko Nakao, Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank)
Ada banyak hal yang bisa dilakukan China untuk menciptakan kesetaraan yang lebih lagi di masyarakatnya dan membuat mereka menikmati buah dari pertumbuhan dan pengembangan teknologi, kata Takehiko Nakao.
"Bagi saya, tantangan saya adalah bagaimana membuat masyarakat lebih setara? Bagaimana populasi yang lebih tua menikmati hidup yang lebih baik dari buah perkembangan teknologi, pertumbuhan dan globalisasi ini?" katanya.
(prm) Next Article CEO Raksasa Teknologi AS Akan Sambangi China
Berikut ini adalah beberapa komentar CEO yang diwawancarai oleh CNBC International di sela-sela acara tersebut hari Minggu (25/3/2018).
Douglas Peterson, CEO S&P Global
Dampak "instrumen paksaan yang terang-terangan", seperti pengenaan tarif, terhadap China tidak akan lebih besar daripada diskusi, kata Peterson. Hal tersebut ia katakan terkait tindakan AS yang mengenakan bea masuk terhadap barang impor dari China.
William Cohen, Mantan Menteri Pertahanan AS
Ada berbagai alasan untuk bersikap skeptis terhadap rencana pertemuan bilateral antara AS dan Korea Utara (Korut), kata Cohen.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump membuat keputusan mengejutkan di awal bulan ini ketika bersedia bertemu dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un pada bulan Mei, meskipun informasi yang lebih spesifik tentang pertemuan itu belum diumumkan. Cohen bersikukuh bahwa, menurut pengalaman pribadinya, dia masih belum yakin tentang apa yang mungkin akan terjadi nanti.
Laurent Guyot, CEO Thales China
Anggota direksi dari raksasa pertahanan Prancis yang beroperasi di China ini berkata melindungi teknologi perusahaan itu penting. Namun, usaha tersebut bukanlah hambatan bagi kesuksesan perusahaannya di negara itu.
Guyot menempatkan isu ini di luar topik yang belakangan sedang hangat dibicarakan, yaitu "transfer teknologi".
"Aturan kesuksesan yang baru adalah berkembang bersama di China," katanya. "Hal itu untuk menghasilkan teknologi dari China bersama dengan mitra-mitra dari China. Untuk kasus ini, kita tidak berbicara tentang transfer teknologi melainkan membangun nilai-nilai [perusahaan] di China, untuk China juga untuk grup perusahaan."
Vasant Narasimhan, CEO Novartis
Narasimhan kembali menegaskan bahwa Novartis, perusahaan obat-obatan asal Swiss, akan mengambil tindakan untuk memutuskan nasib Alcon, bisnis perawatan matanya, di semester pertama tahun 2019.
"Dengan Alcon [...] kami menanti untuk mengambil tindakan potensial, bergerak menuju keputusan potensial di semester pertama tahun 2019. Itu adalah lini waktu yang akan kami pertahankan dan tidak ada perubahan," katanya.
Takehiko Nakao, Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank)
Ada banyak hal yang bisa dilakukan China untuk menciptakan kesetaraan yang lebih lagi di masyarakatnya dan membuat mereka menikmati buah dari pertumbuhan dan pengembangan teknologi, kata Takehiko Nakao.
"Bagi saya, tantangan saya adalah bagaimana membuat masyarakat lebih setara? Bagaimana populasi yang lebih tua menikmati hidup yang lebih baik dari buah perkembangan teknologi, pertumbuhan dan globalisasi ini?" katanya.
(prm) Next Article CEO Raksasa Teknologi AS Akan Sambangi China
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular