
BNI: Aktivasi Kredit Mahasiswa Indonesia Solusi Student Loan
gita rossiana, CNBC Indonesia
19 March 2018 07:39

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengharapkan pemerintah bisa mempertimbangkan untuk kembali mengaktifkan program Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI). Program ini sempat berjalan pada zaman orde baru sebagai fasilitas student loan untuk mahasiswa.
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menjelaskan Indonesia sebenarnya pernah memiliki fasilitas kredit pendidikan namun sempat terhenti.
"Saya kira tinggal buka file lama dan meng-update scheme-nya agar sesuai dengan zaman now,"ujarnya kepada CNBC Indonesia seperti dikutip Senin (19/3/2018).
Dengan berjalannya KMI berdasarkan skema yang disesuaikan, Herry berharap bisa membantu lebih banyak mahasiswa yang ingin berkuliah. Saat ini, fasilitas tersebut sudah banyak beralih ke fasilitas kredit tanpa agunan (KTA).
Sembari menunggu aktivasi KMI, Herry mengungkapkan pihaknya tetap berkomitmen untuk membiayai sektor pendidikan. Adapun penyaluran kredit tersebut tidak hanya fasilitas KTA untuk mahasiswa, namun juga fasilitas pembiayaan untuk pembangunan gedung atau bangunan sekolah.
Sampai Februari 2018, Herry menyebutkan penyaluran kredit BNI ke sektor pendidikan meningkat di kisaran 43%-45% year-on-year (yoy). Namun, secara komposisi terhadap keseluruhan penyaluran kredit BNI, jumlah itu masih relatif kecil dengan penyaluran kredit di kisaran Rp 300 miliar.
"BNI senantiasa mendukung sektor pendidikan baik untuk universitas, sekolah, dan yayasan pendidikan," ucap dia.
(prm) Next Article Ramai Wacana Student Loan, Ini Tanggapan Sri Mulyani
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menjelaskan Indonesia sebenarnya pernah memiliki fasilitas kredit pendidikan namun sempat terhenti.
"Saya kira tinggal buka file lama dan meng-update scheme-nya agar sesuai dengan zaman now,"ujarnya kepada CNBC Indonesia seperti dikutip Senin (19/3/2018).
Sembari menunggu aktivasi KMI, Herry mengungkapkan pihaknya tetap berkomitmen untuk membiayai sektor pendidikan. Adapun penyaluran kredit tersebut tidak hanya fasilitas KTA untuk mahasiswa, namun juga fasilitas pembiayaan untuk pembangunan gedung atau bangunan sekolah.
Sampai Februari 2018, Herry menyebutkan penyaluran kredit BNI ke sektor pendidikan meningkat di kisaran 43%-45% year-on-year (yoy). Namun, secara komposisi terhadap keseluruhan penyaluran kredit BNI, jumlah itu masih relatif kecil dengan penyaluran kredit di kisaran Rp 300 miliar.
"BNI senantiasa mendukung sektor pendidikan baik untuk universitas, sekolah, dan yayasan pendidikan," ucap dia.
(prm) Next Article Ramai Wacana Student Loan, Ini Tanggapan Sri Mulyani
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular