
Regulator Segera Umumkan Insentif Fiskal Mobil Listrik
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
26 February 2018 15:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan segera mengumumkan insentif fiskal yang akan diberikan untuk pengembangan mobil listrik di Tanah Air.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahazil Nazara mengatakan saat ini pemangku kepentingan terkait masih membahas terkait insentif tersebut dan hasilnya segera diumumkan dalam waktu dekat.
"Sedang dalam kajian, (akan) segera diumumkan," ujar Suahazil melalui pesan singkat, Senin (26/2/2018).
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta insentif fiskal untuk impor mobil listrik yakni bea masuk sebesar 5% dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0%.
Menurut Airlangga harga kendaraan listrik saat ini lebih mahal 30% dari kendaraan konvensional.
Adapun pada hari ini Mitsubishi menyerahkan 10 unit mobil listrik ke Kementerian Perindustrian untuk kepentingan studi pengembangan kendaraan jenis tersebut di Indonesia.
Mobil yang diserahkan itu terdiri dari 8 unit SUV hybrid Outlander dan 2 unit kendaraan murni bertenaga listrik i-MiEV.
Kendaraan-kendaraan itu akan digunakan pada studi yang menilai penggunaan mobil listrik di berbagai lingkungan seperti perkotaan, kawasan wisata dan pulau terpencil.
Di sisi lain, studi juga akan mengamati potensi pengelolaan energi mobil listrik, serta menguji penggunaan Outlander hybrid sebagai sumber penyimpanan energi listrik.
(ray/ray) Next Article Ini Bentuk Kerja Sama RI - Mitsubishi Soal Mobil Listrik
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahazil Nazara mengatakan saat ini pemangku kepentingan terkait masih membahas terkait insentif tersebut dan hasilnya segera diumumkan dalam waktu dekat.
"Sedang dalam kajian, (akan) segera diumumkan," ujar Suahazil melalui pesan singkat, Senin (26/2/2018).
Menurut Airlangga harga kendaraan listrik saat ini lebih mahal 30% dari kendaraan konvensional.
Adapun pada hari ini Mitsubishi menyerahkan 10 unit mobil listrik ke Kementerian Perindustrian untuk kepentingan studi pengembangan kendaraan jenis tersebut di Indonesia.
Mobil yang diserahkan itu terdiri dari 8 unit SUV hybrid Outlander dan 2 unit kendaraan murni bertenaga listrik i-MiEV.
Kendaraan-kendaraan itu akan digunakan pada studi yang menilai penggunaan mobil listrik di berbagai lingkungan seperti perkotaan, kawasan wisata dan pulau terpencil.
Di sisi lain, studi juga akan mengamati potensi pengelolaan energi mobil listrik, serta menguji penggunaan Outlander hybrid sebagai sumber penyimpanan energi listrik.
(ray/ray) Next Article Ini Bentuk Kerja Sama RI - Mitsubishi Soal Mobil Listrik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular