Harga Avtur Naik Cukup Signifikan Dalam 6 Bulan Terakhir

Raydion Subiantoro & Exist In Exist, CNBC Indonesia
24 February 2018 11:07
Harga avtur naik cukup signifikan periode Juli 2017 - Januari 2018.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga bahan bakar mesin jet di dunia pada enam bulan terakhir atau periode Juli 2017 hingga Januari 2018 naik cukup signifikan hingga 37,90%. 

Berdasarkan data Index Mundi, harga avtur pada Juli 2017 tercatat US$ 1,42 (Rp 19.170) per galon dan naik menjadi US$ 1,95/galon pada Januari 2018.  

Di situs Pertamina Aviation, avtur di Bandara Soekarno-Hatta saat ini dilepas pada harga Rp 7.580 atau US$ 0,56.20 setiap liternya sudah termasuk pengiriman ke pesawat namun belum menghitung PPN 10% dan PPH 0,3% khusus penerbangan domestik. 

Dikutip dari CNBC.com hari ini, Sabtu (24/2/2018), meningkatnya harga avtur menjadi tantangan ke depannya bagi industri penerbangan global karena dapat berdampak pada keuntungan maskapai dan juga mengakibatkan tarif penerbangan semakin mahal. Tiket yang semakin mahal tentunya berpotensi membuat permintaan perjalanan dengan pesawat menjadi turun.

Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Helmi Imam Satriyono mengatakan struktur bahan bakar terhadap operasional penerbangan cukup tinggi yakni mencapai 20% hingga 30%.  

"Kalau fuel memang harus kami bayar, artinya berapa pun harus kami beli. Berarti kan cost naik. Pertanyaannya adalah seberapa kuat kami bisa menaikkan harga tiket?" jelasnya saat dihubungi, Jumat malam (23/2/2018). 

Dia menuturkan apabila harga avtur naik otomatis maskapai melakukan penyesuaian harga tiket guna menutupi biaya operasional yang meningkat.  

"Pasti ada penyesuaiannya. Kalau untuk harga tiket ini konsekuensi, artinya harus diterima penumpang juga karena fuel naik. Memang kami tentunya menyesuaikan harga ini supaya bisa menyesuaikan biaya," ujarnya.
(ray/ray) Next Article Bos Garuda: Sampai Hari Ini Kita Terbangi Rute Internasional!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular