Evaluasi Proyek Elevated Mencakup 32 Jalan Tol dan 4 LRT

Exist In Exist, CNBC Indonesia
22 February 2018 19:28
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat terdapat 32 proyek jalan tol dan 4 proyek LRT.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat terdapat 32 proyek jalan tol dan empat proyek Light Rapid Transit (LRT) yang akan dievaluasi konstruksinya selama masa penghentian sementara proyek infrastruktur layang (elevated). 

"Datanya sudah ada, pekerjaan tol itu ada 32, LRT ada empat, tapi tidak semuanya ada elevasinya. Jadi bisa saja yang lainnya tetap jalan, ekerjaan tanpa elevated jalan saja," kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (22/2/2018). 

Selain jalan tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu, beberapa proyek yang akan dievaluasi, antara lain jalan tol Trans Sumatera, jalan tol Ngawi - Kertosono, jalan tol Jakarta - Cikampek elevated, LRT Palembang, LRT Jabodebek, LRT Jakarta, dan double-double track (DDT) Manggarai-Jatinegara. 

Syarif menjelaskan data tersebut belum termasuk proyek jembatan. "Kalau dia layang pokoknya itu yang dievaluasi," katanya.


Saat ini, lanjut dia, proyek jembatan holtekamp di Papua adalah proyek pertama yang sudah dievaluasi dan ditentukan dapat dimulai kembali. Dia menyebutkan terdapat tujuh kriteria pekerjaan konstruksi layang yang dihentikan sementara, yaitu: 
  1.        Pekerjaan yang menggunakan balok beton kecil.
  2.        Pekerjaan yang menggunakan sistem hanging scaffolding, balance cantilever precast/in situ, dan launcher beam/frame.
  3.        Pekerjaan dengan tonase besar.
  4.        Pekerjaan yang mempunyai rasio kapasitas angkat terhadap beban kurang dari lima
  5.        Pekerjaan dengan faktor keamanan sistem bekisting kurang dari empat.
  6.        Pekerjaan menggunakan sistem kabel.
  7.        Faktor keamanan.
Syarif memastikan proses evaluasi ini akan berjalan cepat dan tidak akan mengganggu target penyelesaian proyek. "Saya sudah sampaikan penundaan kemarin ada yang beberapa jam saja, sejak diapprove ada yang jalan. Kalau bisa hari ini ya hari ini. Kalau bisa seminggu ya seminggu," katanya. 

(ray/ray) Next Article Sri Mulyani: Kualitas Proyek Infrastruktur Harus Lebih Baik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular