Evaluasi Diprioritaskan ke Proyek Elevated di Jakarta
Exist In Exist & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 February 2018 17:47
Jakarta, CNBC Indonesia – Evaluasi proyek layang atau elevated di Jakarta menjadi prioritas pemerintah. Hal ini dilakukan agar pengerjaan proyek dapat dimulai secepatnya.
(ray/ray) Next Article Tiang Tol Becakayu Roboh, Seluruh Proyek Layang Dimoratorium
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan proses evaluasi diharapkan juga bisa berlangsung cepat.
“Tentu secepatnya (proyek bisa jalan lagi), karena memang yang kami utamakan juga adalah kejadian yang di Jakarta, Becakayu dan proyek yang di Jakarta (lainnya). Kami anggap ini sebagai audit keamanan dan teknis,” jelas Rini, Rabu (21/2/2018).
Sebagai langkah antisipasi ke depannya, Rini mengatakan di BUMN Karya akan ditambah direktur atau senior vice president yang bertanggung jawab langsung terhadap keselamatan.
“Harus ada direkur atau svp yang bisa bertanggung jawab langsung di pusat mengenai keselamatan. Sehingga ini yang perlu ditambah di direktorat-direktorat,” jelasnya.Rni juga mengatakan kementeriannya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja direksi di perusahaan negara yang bergerak di bidang konstruktor.
Sementara itu, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengatakan proses evaluasi dilakukan oleh Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) setelah kontraktor proyek mengajukan dokumen lengap yang terkait dengan prosedur keselamatan.
“Tentu secepatnya (proyek bisa jalan lagi), karena memang yang kami utamakan juga adalah kejadian yang di Jakarta, Becakayu dan proyek yang di Jakarta (lainnya). Kami anggap ini sebagai audit keamanan dan teknis,” jelas Rini, Rabu (21/2/2018).
“Harus ada direkur atau svp yang bisa bertanggung jawab langsung di pusat mengenai keselamatan. Sehingga ini yang perlu ditambah di direktorat-direktorat,” jelasnya.Rni juga mengatakan kementeriannya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja direksi di perusahaan negara yang bergerak di bidang konstruktor.
Sementara itu, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengatakan proses evaluasi dilakukan oleh Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) setelah kontraktor proyek mengajukan dokumen lengap yang terkait dengan prosedur keselamatan.
"Mereka para kontraktor akan aktif memberikan laporan. Siapa yang duluan menyelesaikan kriteria yg diminta maka itu yg disetujui. Jadi, tidak bersamaan dilakukan. Kami punya 70 orang sub komite untuk melaksanakan ini," jelasnya di Kementerian PUPR, Rabu (20/01/2018).
Untuk mempercepat proses evaluasi, lanjutnya, KKK akan membuka kantor sekretariat setiap hari termasuk hari Sabtu dan Minggu. "Itu perintah pak Menteri, jadi tidak ada alasan jalan sebelum approval. Senin bisa saja selesai," kata dia.
(ray/ray) Next Article Tiang Tol Becakayu Roboh, Seluruh Proyek Layang Dimoratorium
Most Popular