Utang Pemerintah Hampir Tembus Rp 4.000 T, Ini Rinciannya

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 February 2018 17:52
Posisi utang pemerintah di akhir Januari 2018 hampir menembus Rp 4.000 triliun.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi utang pemerintah di akhir Januari 2018 hampir menembus Rp 4.000 triliun, atau tepatnya Rp 3.958,6 triliun. Dengan total utang tersebut, maka rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 29,1%.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (20/2/2018), jumlah tersebut terdiri dari pinjaman dalam dan luar negeri sebesar Rp 752,3 triliun, dan penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 3.206,2 triliun.

Merinci lebih jauh, pinjaman luar negeri mencapai Rp 746,6 triliun. Terdiri dari pinjaman bilateral sebesar Rp 318,8 triliun, pinjaman multilateral sebesar Rp 384 triliun, pinjaman komersial sebesar Rp 42,5 triliun, dan suppliers sebesar Rp 1,1 triliun.

Sementara itu, total utang melalui SBN terdiri dalam denominasi rupiah sebesar Rp 2.330,6 triliun dan denominsasi valuta asing sebesar Rp 875,6 triliun. Alasan pemerintah mengutamakan denominasi rupiah, karena dianggap akan mengurangi risiko nilai tukar dan perubahan suku bunga.

Dengan demikian, maka posisi utang pemerintah di akhir Januari 2018 tercatat sebesar 29,1% terhadap PDB. Rasio tersebut, dianggap masih aman sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang Keuangan Negara 17/2003.

Sebagai informasi, pada awal tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menarik utang sebesar Rp 21,4 triliun. Utang tersebut, dipergunakan pemerintah untuk menutup defisit kas keuangan negara 2018.

“Ini menggambarkan hal yang positif, karena realisasi tahun lalu pembiayaan utang di Januari 2017 mencapai Rp 82,1 triliun,” katanya.

Sebelumnya BI merilis, Utang luar negeri (ULN) pemerintah selama 2017 bertambah US$ 22,44 juta atau Rp 303 triliun. Selama tahun 2017 utang luar negeri pemerintah mencapai US$ 177,31 miliar atau Rp 2.400 triliun. Utang luar negeri tersebut meningkat 14% dari 2016 yang hanya mencapai US$ 154,87 miliar.

Demikian dilansir dari Statistik Utang Luar Negeri Indonesia di 2017 yang baru saja dirilis BI, Senin (19/2/2018).

Sementara utang swasta tercatat US$ 171,625 miliar atau meningkat di 2017 dibandingkan 2016 yang hanya US$ 161,72 miliar.


(dru) Next Article Utang Luar Negeri RI Capai Rp 5.257 T, Harus Panik?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular