RI Kaji Impor Daging Sapi

Pebisnis: Daging Kerbau Impor Gagal Gantikan Daging Sapi

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
19 February 2018 14:11
Daging kerbau tidak bisa mensubstitusi kebutuhan daging sapi.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia – Daging kerbau impor selama ini dinilai tidak mampu menggantikan kebutuhan daging sapi. Sehingga, harga daging sapi terus sulit berada di bawah Rp 100.000/kilogram (kg).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Joni Liano ketika dihubungi, Senin (19/2/2018).

Menyusul hal tersebut, ujar dia, wajar saja Kementerian Perdagangan mengkaji kemungkinan impor daging sapi untuk menurunkan harga di pasar dalam negeri. 

Dia mengatakan pemerintah tidak bisa memaksakan masyarakat untuk mengonsumsi daging sapi.

“Mungkin saja memang kementerian perdagangan mengkaji itu. Daging kerbau tidak bisa menggantikan daging sapi. Masyarakat tidak bisa dipaksa,” jelasnya, Senin (19/2/2018).

Adapun menurut dia, ternak sapi potong lokal memang tidak mampu memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri.

“Sapi lokal belum mampu memenuhi kebutuhan. Prognosa 2017, sapi lokal hanya bisa memenuhi 59% kebutuhan sementara itu sisanya 61% dari sapi potong impor. Rata-rata impor sapi potong per tahun itu sebanyak 700.000 ekor/tahun,” jelas Joni Liano.

Kementerian Perdagangan menyatakan tengah mengkaji impor daging sapi, menyusul adanya permintaan dari pelaku industri.


Rata-rata harga daging sapi nasional berdasarkan situs Kementerian Perdagangan tercatat Rp 119.113/kg.

Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional harga rata-rata daging sapi berkisar Rp 110.050/kg hingga Rp 157.350/kg, bergantung dari kualitas dan lokasi penjualan apakah di pasar tradisional atau modern.   

(ray/ray) Next Article Potret Program Swasembada Daging Jokowi di Mata Pengusaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular