
Harga Minyak Dunia Terbantu Pelemahan Dolar AS
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
14 February 2018 10:19

Jakarta, CNBC Indonesia— Harga minyak dunia relatif sama pada penutupan perdagangan Selasa, waktu Amerika Serikat (AS). Pada awal sesi harga minyak sempat melemah, namun kembali menguat setelah jatuhnya kurs dolar AS ke level terendah mingguan serta pasokan minyak yang meningkat.
Melansir Reuters, Rabu (14/2/2018), International Energy Agency (IEA) juga sempat meramalkan adanya pasokan yang melebihi permintaan. Selain itu, The American Petroleum Institute mengatakan stok minyak AS meningkat hingga 3,9 juta barel pada akhir pekan lalu. Padahal, analis memperkirakan peningkatan hanya sekitar 2,8 juta barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent sempat menyentuh level terendah dalam dua bulan terakhir. Namun, kembali menguat US$0,11 menjadi US$62,7 per barel.
Sementara, harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) tergelincir tipis US$0,09 ke level US$59,2 per barel.
Melemahnya kurs dolar AS ke level terendah mingguan telah membuat investor tertarik membeli minyak mentah karena harga relatif lebih murah dengan mata uang selain dolar AS.
(gus/gus) Next Article Mulai Pulih, Harga Minyak Masih Dibayangi Aksi Rusia dan Arab
Melansir Reuters, Rabu (14/2/2018), International Energy Agency (IEA) juga sempat meramalkan adanya pasokan yang melebihi permintaan. Selain itu, The American Petroleum Institute mengatakan stok minyak AS meningkat hingga 3,9 juta barel pada akhir pekan lalu. Padahal, analis memperkirakan peningkatan hanya sekitar 2,8 juta barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent sempat menyentuh level terendah dalam dua bulan terakhir. Namun, kembali menguat US$0,11 menjadi US$62,7 per barel.
Melemahnya kurs dolar AS ke level terendah mingguan telah membuat investor tertarik membeli minyak mentah karena harga relatif lebih murah dengan mata uang selain dolar AS.
(gus/gus) Next Article Mulai Pulih, Harga Minyak Masih Dibayangi Aksi Rusia dan Arab
Most Popular