
Internasional
Kuba Sempat Terima Pengampunan Utang dari Kreditur
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
10 February 2018 18:42

Jakarta, CNBC Indonesia – Negara Kuba terlilit tunggakan pinjaman dan utang senilai miliaran dolar yang diperolah pada periode tahun 70-an dan 80-an, semasa kepemimpinan almahum Fidel Castro. Meskipun begitu, Kuba sempat menerima berbagai pengampunan utang dari para negara kreditur.
Sekitar lima tahun lalu, pemerintah Kuba mulai terus-menerus merestrukturisasi pinjaman dengan negara kreditur dan menerima pengampunan utang dalam jumlah cukup besar. Meksiko mengurangi 70% utang senilai hampir setengah miliar dolar di bulan November 2013.
Di tahun yang sama, Rusia memberi pengampunan utang 90% dari sejumlah US$32 miliar yang dipinjam Kuba untuk dukungan keuangan selama Perang Dingin.
Pencapaian terbesar adalah kesepakatan di tahun 2015 antara Kuba dengan Paris Club, sebuah organisasi yang berpusat di Kementerian Keuangan Perancis. Organisasi tersebut dibentuk oleh pejabat-pejabat dari negara kreditur untuk bernegosiasi dengan negara-negara yang tidak mampu membayar pinjaman bilateral.
Paris Club mengumumkan 14 negara tambahan, sebagian besar dari Eropa, yang menyetujui pengampunan utang dalam jumlah besar untuk Kuba. Negara kepulauan ini berhutang paling tidak US$11,1 miliar, termasuk bunga yang jatuh tempo, kepada negara-negara tersebut. Sebagai catatan, jumlah yang tertulis hanya sebesar US$2,5 miliar.
Menurut Reuters dalam jangka waktu kesepakatan tersebut, jadwal pembayaran Kuba sebenarnya diperpanjang sampai 2033 tanpa uang jatuh tempo di tahun pertama. Sebagai tambahan, banyak negara yang setuju untuk memberi diskon lebih banyak pada utang Kuba supaya mendapatkan potensi keuntungan dari usaha bisnis gabungan di masa mendatang.
Kreditur komersial mengatakan bahwa tawaran mereka ke pemerintah Kuba bahkan lebih royal daripada kesepakatan dengan Paris Club.
Julian Adams dari Adelante Asset Management sekaligus kepala lembaga ad hoc London Club Committee dari para investor yang memiliki utang Kuba mengatakan penawaran untuk Kuba memberikan mereka waktu tambahan sebelum melakukan pembayaran pertama. Karenanya, kreditur bisa jadi berkenan untuk mengganti holding utang mereka demi investasi ekuitas di masa depan.
Sekitar lima tahun lalu, pemerintah Kuba mulai terus-menerus merestrukturisasi pinjaman dengan negara kreditur dan menerima pengampunan utang dalam jumlah cukup besar. Meksiko mengurangi 70% utang senilai hampir setengah miliar dolar di bulan November 2013.
Di tahun yang sama, Rusia memberi pengampunan utang 90% dari sejumlah US$32 miliar yang dipinjam Kuba untuk dukungan keuangan selama Perang Dingin.
Paris Club mengumumkan 14 negara tambahan, sebagian besar dari Eropa, yang menyetujui pengampunan utang dalam jumlah besar untuk Kuba. Negara kepulauan ini berhutang paling tidak US$11,1 miliar, termasuk bunga yang jatuh tempo, kepada negara-negara tersebut. Sebagai catatan, jumlah yang tertulis hanya sebesar US$2,5 miliar.
Menurut Reuters dalam jangka waktu kesepakatan tersebut, jadwal pembayaran Kuba sebenarnya diperpanjang sampai 2033 tanpa uang jatuh tempo di tahun pertama. Sebagai tambahan, banyak negara yang setuju untuk memberi diskon lebih banyak pada utang Kuba supaya mendapatkan potensi keuntungan dari usaha bisnis gabungan di masa mendatang.
Kreditur komersial mengatakan bahwa tawaran mereka ke pemerintah Kuba bahkan lebih royal daripada kesepakatan dengan Paris Club.
Julian Adams dari Adelante Asset Management sekaligus kepala lembaga ad hoc London Club Committee dari para investor yang memiliki utang Kuba mengatakan penawaran untuk Kuba memberikan mereka waktu tambahan sebelum melakukan pembayaran pertama. Karenanya, kreditur bisa jadi berkenan untuk mengganti holding utang mereka demi investasi ekuitas di masa depan.
Next Page
Utang Kuba Sempat Diperdagangkan
Pages
Most Popular